Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Fahri Hamzah Diduga di Balik Penyingkiran Akbar dari MKD

Al Abrar
16/12/2015 00:00
Fahri Hamzah Diduga di Balik Penyingkiran Akbar dari MKD
(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Fraksi Partai NasDem menyatakan melawan keputusan pimpinan Dewan Fahri Hamzah menyingkirkan Akbar Faizal dari Mahkamah Kehormatan Dewan. Penonaktifan Akbar diduga inisiatif Fahri.

Wakil Ketua Fraksi NasDem di DPR Irma Suryani Chaniago mengatakan Fahri sudah menyalahi etika dan menyalahgunakan wewenang. Fraksi NasDem sudah menanyakan ke MKD bahwa MKD tidak pernah ingin mengeluarkan Akbar.

"MKD hanya mengikuti surat yang diteken pimpinan Dewan untuk bisa mengeluarkan Akbar," kata Irma di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (16/12).

Irma mengaku sudah mengirim pesan singkat ke Fahri bahwa dia menyalahi wewenang. Pimpinan Dewan menonaktifkan Akbar Faizal dari MKD karena diadukan oleh anggota MKD dari Fraksi Golkar Ridwan Bae.

Surat pemberhentian Akbar ditandatangani Fahri. Akbar juga mengadukan tiga anggota MKD dari Golkar, yakni Ridwan Bae, Kahar Muzakir, dan Adies Kadir. Anehnya, ketiga orang itu tidak diberhentikan dari MKD.

"Ini kezaliman. Kami akan adukan tindakan Fahri ke MKD, pasti," ujar Irma.

Menurut Irma, seluruh anggota Fraksi NasDem akan menyampaikan ke konstituen dan rakyat bahwa terjadi penzaliman oleh pimpinan Dewan yang bisa merusak tatanan dan semakin menurunkan citra Parlemen di masyarakat.

Mantan anggota MKD Fadholi bingung pimpinan Dewan tiba-tiba menonaktifkan Akbar dari keanggotaan MKD. Selama ia di MKD, tidak pernah ada anggota diberhentikan tiba-tiba saat sidang berlangsung.

Dia mengatakan tindakan Fahri tidak benar dan harus diluruskan. "Kalau ini berdasarkan aduan maka teradu dipanggil dan diklarifikasi dulu," kata dia. (Q-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya