Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
WAKIL Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko mengaku tidak habis pikir dengan adanya hoax yang menyebutkan adanya 7 juta surat suara yang sudah di coblos ke pasangan nomer 01.
Padahal surat suara belum di cetak dan pihak Tim Kampanye Nasional (TKN) pun belum menyepakati foto pasangan 01 yang akan digunakan di surat suara.
"Padahal kita baru kemarin ditayangkan fotonya di TKN, mana kira-kira foto yang pas untuk presiden dengan wapres kita. Baru kemarin malam itu, belum di aprove sama Presiden," ujar Moeldoko di kmpleks Istana Negara Jakarta, Kamis (3/1).
Oleh sebab itu dirinya tidak mengerti bagaimana ceritanya sampai tiba tiba dikabarkan sudah ada 7 juta surat suara. Ia pun menyatakan meski hal tersebut sangat merugikan tetapi pihak KSP tidak takut akan hal seperti itu, bahkan Moeldoko mengaku juga memiliki jurus untuk mengcounter hal tersebut.
Baca juga :Menkumham: Jangan Sebar Hoaks Selama Masa Kontestasi Pemilu 2019
"Teruskan aja, lanjutkan. Tetapi kita punya jurus, emang lo aja yang bisa," tegas Mantan Panglima TNI tersebut.
Sebagaimana diketahui, sebelumnya jagat maya sempat dihebohkan dengan adanya berbagai cuitan yang mengatakan adanya 7 juta surat suara yang sudah dicoblos untuk pasangan nomer urut 01 di kontainer di Tanjung Priok. Salah satu yang juga mencuitkan hal tersebut adalah Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief meski belakangan twitt tersebut diklaim yang bersangkutan terhapus.
'Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di tanjung priok. Supaya tidak fitnah diharap dicek kebenarannya karena kabatr ini sudah beredar' cuit Andi
Pihak KPU rencananya akan melaporkan penyebaran hoax tersebut ke Bareskrim Polri. KPU memastikan kabar terkait adanya tujuh kontainer surat suara yang sudah tercoblos di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah bohong. Hal itu disampaikan pihak KPU melakukan pengecekan secara langsung kontainer di Tanjung Priok. (OL-8)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved