Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Presiden Ajak Bangsa Indonesia Tanamkan Hijrah Positif

MI
22/12/2018 10:18
Presiden Ajak Bangsa Indonesia Tanamkan Hijrah Positif
Presiden Joko Widodo dicium seorang pandu Hizbul Wathan seusai menghadiri Apel Akbar Milad Satu Abad Kepanduan Hizbul Wathan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta, Jumat (21/12/2018)(ANTARA/KAHFIE KAMARU)

Presiden Joko Widodo kembali mengajak bangsa Indonesia berhijrah dari berbagai hal buruk ke positif. Menurutnya, hijrah positif dibutuhkan bangsa guna bersaing dalam kompetisi global serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Pesan itu disampaikan Presiden saat membuka Kongres XIX Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Kongres XVIII Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Istana Negara, kemarin.

“Saat ini kita sedang proses hijrah. Hijrah dari pesimisme ke optimisme, dari individualisme menuju kerja sama, berkola­bo­rasi. Kemarahan, yang sering marah-marah, kepada ­kesabaran. Hijrah kita semua ingin dari ke­timpangan ke keadilan sosial. Sa­ya kira ini harapan kita semua,” ujar Presiden berpesan.

Presiden Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah sedang mempersiapkan hijrah dalam bidang SDM. Menurut rencana, pemerintah akan menggencarkan pembangunan SDM mulai tahun depan.

Hal itu agar Indonesia bisa bersaing dengan negara-negara lain, juga untuk menghadapi era Revolusi Industri 4.0. ­“Untuk mempercepat hijrah bangsa Indonesia dibutuhkan manusia unggul, cerdas, inovatif, cinta akan tanah air,” tandasnya.

Oleh karena itu, Jokowi meng-ajak pelajar-pelajar IPNU dan IPP­NU berperan dalam proses pembangunan SDM. Presiden juga mengajak pelajar-pelajar menjaga kerukunan, persatuan, dan persaudaraan yang menjadi aset terbesar bangsa ini.

Presiden, kemarin, juga menja­di inspektur upacara dalam Apel Ak­bar Milad Satu Abad Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Dalam ­kesempatan itu, Presiden menyatakan Hizbul Wathan Muhammadiyah yang sudah memasuki usia 100 tahun atau satu abad memiliki se­mangat penuh energi untuk ke­majuan bangsa.

Presiden pun mengajak kembali para peserta apel akbar untuk berhij­rah kepada kebaikan.

“Hizbul Wathan dalam usia yang satu abad justru peran-pe­rannya makin dibutuhkan,” kata Presiden.

Dalam kesempatan itu, Pre­si­den Jokowi didampingi ­Men­sesneg Pratikno dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Apel diikuti sekitar 8.000 lebih peserta Gerakan Ke­panduan Hizbul ­Wathan dari seluruh Indonesia. (Pol/Ant/X-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya