Headline

Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan

Fokus

Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah

Kala Pengabdian Dijemput Musibah

MI
30/10/2018 09:33
Kala Pengabdian Dijemput Musibah
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memeluk salah satu keluarga dari jajaran Kementerian Keuangan yang menjadi korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 saat berkunjung di Crisis Center Lion Air Bandara Soekarno- Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/10/201(ANTARA /Paruhum Hutauruk)

DENGAN suara tercekat, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan duka yang mendalam atas musibah yang menimpa ratusan penumpang pesawat Lion Air JT 610, termasuk puluhan pegawai Kemenkeu.

"Kami dari Kementerian Keuangan mengalami duka yang mendalam, dari tadi melakukan identifikasi," katanya di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Sukanto di Kramat Jati, Jakarta Timur, tadi malam.

Sri tak kuasa menahan tangis saat menemui keluarga korban pesawat Lion Air JT 610 di posko antemortem rumah sakit tersebut.

Dalam peristiwa itu, korban dari Kemenkeu berasal dari tiga direktorat, yakni Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Perbendaharaan, dan Direktorat Kekayaan Negara, yang berjumlah 20 orang.

Ia menyebut para korban ialah mereka yang meninggal dalam tugas. "Kami dari Kemenkeu akan terus membantu keluarga mereka, untuk terus bisa melalui proses ini, dan Kemenkeu akan terus bangkit kembali agar kami terus bisa menjaga tugas dan fungsi kita," pungkasnya.

Selain itu, 10 pegawai Badan Pemeriksa Keuangan pun menjadi korban. "Kami ikut berdukacita atas kejadian ini," kata Kepala Bagian Pengelolaan Informasi BPK Sri Haryati di Jakarta, kemarin.

Korps Adhiyaksa tak luput dari duka. Empat korban yang berprofesi sebagai jaksa, baru menyelesaikan tugas kedinasan peringatan Hari Sumpah Pemuda. "Setelah menjalani penugasan, ada di antara mereka yang sudah lama tidak pulang dan berkumpul bersama keluarga," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Mukri di Karawang, Jawa Barat, kemarin.

Isak tangis keluarga korban jatuhnya pesawat Lion Air memenuhi area Divisi Perawatan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, kemarin. Pihak bandara menyediakan tenda dan kursi tempat mereka berkumpul atau menunggu informasi nasib keluarga mereka.

"Ya Allah, ya Allah," tangis seorang perempuan berjilbab pecah sembari memeluk kerabatnya.

Ita Yanti, 41, menantu korban bernama Muchtar Rasyid, anggota DPRD Pangkalpinang, duduk dengan raut muka sedih. "Padahal enggak pernah naik Lion, kenapa naik Lion," ujar Ita.

Ia tetap berharap Muchtar masih selamat meski tetap ikhlas dengan kondisi apa pun.

Simpati dan ucapan duka juga mengalir di dunia media sosial. Sejumlah pemimpin dunia pun ikut berbelasungkawa.

Calon wakil presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin juga menyampaikan belasungkawa. Dia berharap semua pihak lebih berhati-hati lagi sehingga bisa terhindar dari kecelakaan serupa. "Pesawat jangan berangkat bila dalam keadaan berbahaya," tuturnya di Kota Malang, Jatim, kemarin. (Tim/X-4)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya