Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Indonesia Selalu Upayakan Kemerdekaan Palestina

(HS/Ant/X-7)
29/10/2018 04:30
Indonesia Selalu Upayakan Kemerdekaan Palestina
(MI/Arya Manggala)

PEMERINTAH Indonesia mengecam keras aksi penyerangan Israel ke Jalur Gaza, Palestina. Akibat gempuran roket militer Israel, Sabtu (27/10) itu, sebagian bangunan Rumah Sakit Indonesia di Pa-lestina rusak.

“Serangan itu tidak hanya merusak rumah sakit kita, tetapi juga wilayah sekitar Gaza,” kata Presiden Joko Widodo seusai memberangkatkan kirab santri se-Jawa Timur dalam rangka peringatan Hari Santri Nasional dan Sumpah Pemuda di depan pendopo Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, kemarin pagi.

Presiden menegaskan pemerintah Indonesia selalu berada di belakang  Palestina dan tidak akan mundur dalam mengupayakan kemerdekaan negara itu, serta berjuang mencari keadilan melawan Israel.

“Indonesia juga tetap berupaya membantu menjaga ­perdamaian di Palestina,” tambah Jokowi yang didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Seskab Pramono Anung,  Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Mentan Amran Sulaeman, Menaker Hanif Dhakiri, dan Bupati ­Sidoarjo Saiful Illah.

Sementara itu, Reza Aldilla Kurniawan, relawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia di Jalur Gaza, mengatakan, sejak Jumat (26/10) malam hingga  Sabtu (27/10) militer zionis Israel masih menggempur sejumlah wilayah di Jalur Gaza.

Manajer Operasional MER-C Rima Manzanaris menjelaskan pesawat tempur Israel mengirim tidak kurang dari lima roket yang jatuh tidak jauh dari lokasi RS Indonesia yang berada di Bayt Lahiya, Gaza Utara. Hantaman roket itu menyebabkan guncangan keras di area sekitarnya, dan menimbulkan kerusakan di beberapa bagian Rumah Sakit Indonesia, termasuk kantor administrasi, toilet, koridor, dan ruang perawatan intensif.

Reza yang saat serangan terjadi berada di dalam Wisma Rakyat Indonesia di belakang Rumah Sakit Indonesia mengaku merasakan guncangan besar akibat hantaman roket. “Debu-debu jatuh dari atap. Saya langsung keluar dari wisma dan melihat kondisi Rumah Sakit Indonesia mengalami kerusakan di beberapa bagian,” tambahnya.

Pasien-pasien rumah sakit pun kemudian dipindahkan dan ditempatkan di lorong-lorong yang aman bagi keselamat-an mereka. Ia menambahkan bahwa saat ini dilaporkan deru pesawat tempur masih terdengar jelas.

Pembangunan RS Indonesia di Gaza berawal dari misi tim bantuan kemanusiaan Indonesia yang membawa bantuan obat­-obatan dari pemerintah dan rakyat Indonesia untuk warga Gaza, Palestina, akhir 2008 hingga awal 2009. (HS/Ant/X-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya