Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SISWA Akademi Bela Negara (ABN) Partai NasDem menggelar upacara Sumpah Pemuda di kampus yang terletak di Jalan Pancoran Timur II, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu (28/10).
Dalam memperingati 90 tahun Sumpah Pemuda, seluruh mahasiswa ABN diajak untuk menangkal berita bohong atau hoaks yang tengah marak belakangan ini.
Pantauan Media Indonesia, sebanyak 517 siswa ABN angkatan II ikut dalam upacara yang dipimpin langsung oleh Gubernur ABN I Gusti Kom-pyang (IGK) Manila.
Dengan seragam khasnya, ratusan siswa itu begitu sukacita mengikuti upacara.
Beberapa pemuda yang membacakan Sumpah Pemuda terlihat mengenakan busana adat, di antaranya busana adat Jawa dan Papua.
Pernyataan Sumpah Pemuda yang dihasilkan pada 28 Oktober 1928 tersebut harus diperkuat dari waktu ke waktu. Pasalnya, Indonesia dibangun dari berbagai suku bangsa dan agama, masyarakat yang berbeda-beda. Mereka datang untuk berkumpul dan memilih untuk bersatu.
Seusai memimpin upacara, IGK Manila mengajak seluruh siswanya untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dari serangkaian perpecahan dan hoaks yang tengah marak disebarkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab di Tanah Air.
Menurutnya, dengan perkembangan teknologi yang begitu pesan saat ini, seluruh pemuda khususnya siswa ABN NasDem harus lebih cerdas.
“Teknologi informasi begitu berkembang. Baik itu cyber war dan proxy war. Nah, pemuda benar-benar harus cerdas,” ungkap IGK.
Dia menyebutkan hakikat Sumpah Pemuda di masa kini tidak lain harus menjadi seorang pemuda yang militan dan terampil mempersiapkan diri untuk menghadapi perkembangan teknologi.
Dalam sejarah Indonesia, anak muda memang selalu mempunyai peran penting seperti pada peristiwa Sumpah Pemuda, yang diawali pemuda seluruh Nusantara dengan berkumpul untuk membulatkan tekad menjadi satu kesatuan.
Tangkal hoaks
Di samping itu, IGK menegaskan pemuda harus berani menangkal berita-berita bohong. “Jangan mau diadu domba dengan berita bohong dan pemuda harus menjadi tonggak untuk memajukan bangsa,” ujarnya.
IGK menambahkan, ABN didirikan Ketua Umum DPP Partai NasDem Surya Paloh tidak lain untuk mencerdaskan para penerus bangsa.
“Oleh karena itu, pemuda saat ini juga harus terus membangkitkan semboyan satu nusa, satu bangsa, dan satu bahasa yang 90 tahun lalu diperjuangkan para pemuda,” tandasnya.
Metode pembelajaran di ABN mirip program kuliah pada umumnya. Sebanyak 48 SKS harus ditempuh mahasiswa selama empat bulan. Mereka menjalani pendidikan lima hari dalam seminggu dengan waktu efektif 8 jam per hari.
Saat ini, ABN NasDem sudah mencetak 12 angkatan yang berasal dari 34 provinsi dari berbagai kalangan keilmuan. Pada 11 November nanti, ABN akan meluluskan satu angkatan lagi.
Presiden Joko Widodo pernah menyampaikan kuliah umum kepada peserta pendidikan bela negara Akademi Bela Negara Partai NasDem Angkatan II di Jakarta pada 16 Juli 2018 lalu. Dalam kesempatan itu Presiden mengingatkan para pemuda agar berani menghadapi tantangan. (P-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved