Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Kapolda Banten Yakinkan Ulama dan Kiai

(BN/MTVN/P-3)
29/10/2018 03:45
Kapolda Banten Yakinkan Ulama dan Kiai
(ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman)

KAPOLDA Banten Brigjen Teddy Minahasa telah melakukan pertemuan dengan kiai dan ulama sepuh Banten di kawasan Kesultanan Banten Lama. Pertemuan tersebut untuk memastikan kepada para kiai dan ulama bahwa bendera yang dibakar di Garut, Jawa Barat, pada Hari Santri Nasional (HSN) ialah bendera Hizbut Tahir Indonesia (HTI).

“Saya tegas bahwa yang dibakar di Garut itu bukan bendera tauhid. Itu bisa dipastikan dari pemeriksaan saksi, pelaku yang me­ngibarkan, bahwa itu adalah bendera HTI,” kata Teddy saat dimintai konfirmasi, Minggu (28/10).

Teddy menjelaskan, berdasarkan UU No 16 Tahun 2017, HTI ialah organisasi yang dilarang di Indonesia. Bukan hanya menurut kepolisian, ulama pun menurutnya menganggap bahwa HTI berbahaya bagi persatuan bangsa.

Teddy meminta masyarakat lebih menahan diri dalam menanggapi insiden pembakaran bendera HTI tersebut. Teddy melihat ada sejumlah oknum yang sengaja menyulut umat dari peristiwa tersebut.

“Ada pihak-pihak yang menggulirkan bahwa yang dibakar ialah bendera tauhid, ini bahaya, ini bisa memicu kemarahan umat muslim bahkan sedunia,  dan faktanya ialah bendera HTI,” tegas Teddy.

Sementara itu, jajaran forum koordinasi pimpinan daerah, di antaranya Wali Kota Malang Sutiaji, Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Kapolres Malang Kota AKB Asfuri, Komandan Kodim Kota Malang, dan FKUB mendatangi massa secara santun, kemarin, sekitar pukul 04.30 WIB.

Para pemangku kepentingan itu memberikan ­arahan dan pendekatan kepada mereka di pela-taran Masjid Jamik lantaran berencana menggelar aksi membela kalimat tauhid di Kota Malang, Jawa Timur.

Negosiasi berlangsung cukup alot karena massa sempat mempertahankan argumentasi dan memaksa menggelar aksi. Namun, akhirnya mereka bisa menerima penjelasan yang disampaikan petugas keamanan sehingga membubarkan diri pukul 06.00 WIB.
“Kami mengimbau siapa pun yang datang ke Kota Malang untuk bersama-sama menjaga kondusivitas Kota Malang,” kata Kapolres Malang Kota AKB Asfuri. (BN/MTVN/P-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya