Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pengamanan Dilakukan Sistem Terbuka dan Tertutup

Tosiani
19/8/2018 10:20
Pengamanan Dilakukan Sistem Terbuka dan Tertutup
()

SEBANYAK 2.754 atlet peserta Asian Games 2018 sudah tiba di Jakarta, pada Kamis (16/8) siang. Mereka merupakan bagian dari total 11.000 atlet yang akan menempati 1.298 unit kamar di Wisma Atlet Kemayoran Jakarta.

Para atlet sudah berdatangan ke Wisma Atlet sejak 1 Agustus lalu.Bahkan, pertandingan babak penyisihan untuk beberapa cabang olahraga sudah dimulai pada 10 Agustus lalu. Rencananya, mereka akan berada di Indonesia hingga 5 September mendatang.

Para atlet yang datang ke Wisma Atlet, akan disambut oleh para Abang dan None Jakarta, pasukan Paskibraka berpakaian putih-putih akan mengibarkan bendera masing-masing negara. Pasukan paskibraka tersebut merupakan anggota pasukan pengibar bendera pada saat upacara HUT RI 17 Agustus 2018 di Istana Negara.

Pasukan pengibar bendera akan secara bergantian menjalankan tugas mengibarkan bendera masing-masing negara tiap kali ada rombongan atlet dari luar negeri yang datang ke Wisma Atlet.

Setiap harinya, para atlet dan ofisial akan melakukan latihan pada pagi hari. Kemudian Panitia Asian Games akan menyiapkan makan pagi. Setelahnya, para atlet akan diantar menuju Transmart mall menunggu penjemputan kendaraan untuk diantar ke lokasi venue.

Dalam perjalanan menuju venue, para atlet akan mendapat pengawalan ketat oleh petugas pengamanan. Terkait pengamanan, petugas akan melakukan pengamanan dengan sistem terbuka dan tertutup. Pengamanan terbuka dilakukan oleh personel Brimob, Jihandak, dan tim Gegana Polri. Adapun sistem pengamanan tertutup dilakukan petugas yang menggunakan pakaian preman.

Semua yang hendak masuk ke Wisma Atlet harus menggunakan ID khusus.Kendaraan yang boleh masuk juga hanya kendaraan pemadam kebakaran dan ambulance saja.

Kendati mendapatkan pengawalan ketat, para atlet tetap boleh beraktivitas dan jalan-jalan di sekitar Wisma Atlet.Karena kawasan itu dibentuk Athlete Village atau seperti kampung atlet.

Di lokasi itu, atlet juga bisa berbelanja pada outlet-outlet yang sudah difasilitasi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda).
Polri juga telah melakukan berbagai upaya untuk mempromosikan Asian Games agar menggelora di masyarakat. Antara lain dengan membuat video sinergi TNI dan Polri dalam pengamanan Asian Games.

Video itu juga dimasifkan lewat televisi dan diputar di XXI.Polri juga membuat spanduk-spanduk promosi.Juga mobil-mobil polisi dibranding dengan stiker Asian Games.Sosialisasi ini digelorakan dari Mabes (Polri) hingga ke polsek-polsek.

Polri juga menggandeng semua elemen untuk menggelorakan Asian Games.Hal itu supaya terwujud sinergi.Termasuk melakukan sosialisasi multimedia, melalui media sosial seperti twiter, instagram, dan facebook.

Di tiap akun instagram juga diposting video-video sosialisasi.Polri terbuka pada masukan dari masyarakat di media sosial terkait pengamanan Asian Games.

Suksesnya Asian Games bagi Polri ada empat, yaitu dalam hal pengamanan, penyelenggaraan acara, pelaksanaan, dan sejauh mana kegiatan tersebut bisa ada peningkatan taraf hidup masyarakat. (S1-25)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Victor Nababan
Berita Lainnya