Headline
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
BANGSA ini punya pengalaman sejarah sangat pahit dan traumatis perihal kekerasan massal, kerusuhan sipil, dan pelanggaran hak asasi manusia
KEPALA Dinas Penerangan Komando Armada I TNI AL, Letkol Laut (P) Agung Nugroho, menyampaikan penangkapan 31 orang WN Bangladesh di dalam hutan Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau. Mereka berencana akan dikirim ke Malaysia.
"Dari hasil penyisiran ke dalam hutan, tim berhasil menemukan keberadaan 30 orang WN Bangladesh pria, dan satu orang WN Bangladesh wanita keberadaan yang berkumpul di tenda di dalam hutan Sepahat, dekat dengan pantai berjarak sekitar 100 meter," kata Agung Nugroho melalui ketrangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Jumat (27/7).
Penangkapan itu bermula dari laporan masyarakat, perihal WN Bangladesh yang melintas di sekitar daerah Sepahat, Kabupaten Bengkalis, Riau, dengan menggunakan dua kendaraan roda empat. Mereka diduga akan diseberangkan secara ilegal melalui jalur laut ke Malaysia.
Pimpinan Pangkalan TNI AL Dumai pun segera menginstruksikan anak buahnya untuk membentuk dua tim yang terdiri dari tim laut dan tim darat.
"Tim laut dengan menggunakan sea rider melaksanakan patroli dan aksi penyekatan di sekitar perairan Sepahat," imbuhnya.
Sementara, tim darat bergerak dari Dumai menuju Sepahat untuk pengumpulan data. Petugas mendapati jejak WN Bangladesh di Pantai Sepahat, namun mereka ternyata sudah disembunyikan oleh pihak perantaranya ke dalam hutan.
Tim darat segera menyisir ke dalam hutan, dan diperoleh informasi dari masyarakat, terdengar suara orang di dalam hutan yang tidak jauh dari pantai. Tim darat langsung meminta bantuan Mako Lanal Dumai untuk melaksanakan koordinasi dengan Kantor Imigrasi Dumai.
Setelah itu, tim bergerak bersama menuju lokasi yang dicurigai sebagai tempat persembunyian WN Bangladesh. Kasus yang terjadi pada Rabu (25/7), kini ditangani pihak imigrasi setempat. Pengamanan aktivitas ilegal ini sesuai dengan mandat Panglima Komando Armada I TNI AL, Laksamana Muda Yudo Margono, kepada jajarannya,untu memberantas kegiatan ilegal dan penegakkan hukum di perairan.(OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved