Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
KOMISIONER Ombudsman Adrianus Maliala mengungkapkan pihaknya tidak mengetahui adanya pemberian fasilitas dalam Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.
"Justru ini malah enggak tahu," ungkapnya kepada Mediaindonesia.com di Jakarta, Sabtu (21/7).
"Kami memang banyak terima surat-surat kaleng ya tapi persisnya dari Sukamiskin rasanya enggak ada. Surat-surat itu dari berbagai tempat bukan dari Sukamiskin," lanjutnya.
Adrianus mengungkapkan menerima surat-surat kaleng menjadi hal yang biasa dari warga-warga dan pihaknya sulit mengecek kebenarannya sehingga hanya menampung.
"Enggak ada Sukamiskin. Kami terima surat dari warga binaan dari berbagai tempat. Enggak ada urusan dengan Sukamiskin, tapi kami enggak bisa cek kebenarannya karena surat kaleng apa validitasnya? Makanya kami kumpulkan saja dan saat bertemu dirjen pemasyarakatan kami sebutkan saja, itu saja," tandasnya. (X-10)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved