Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
CEO Good News from Indonesia (GNFI) Wahyu Aji mengatakan anak-anak muda Indonesia saat ini pesimistis dengan birokrasi yang ada di pemerintahan. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan GNFI di 12 kota di Indonesia.
"Ternyata birokrasi ada di nomor 27. Mereka cukup pesimistis terhadap birokrasi," kata Wahyu saat menjadi pembicara dalam acara Leader's Talk dengan tema Beribu Harapan di Mal Pelayanan Publik, di Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (13/7).
Survei tersebut dilakukan di 12 kota dengan 1.200 responden terkait optimisme responden dalam 27 isu sosial, politik dan ekonomi. Survei tersebut dilakukan pada Februari-Maret 2018.
Alasan anak muda pesimistis dengan birokrasi yang ada, terang Wahyu, karena anak muda saat ini terbiasa dengan kemudahan yang ada. Selain itu, birokrasi yang ada di persepsi anak muda pun cenderung negatif. "Misalnya, pembuatan SIM, ada SIM nembak," contohnya.
Secara terpisah, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan jika performa birokrasi tidak berubah, tidak mengherankan kalau generasi muda akhirnya menjadi pesimistis. Ia mengakui bahwa anak-anak muda menginginkan pelayanan publik yang tidak ribet dan tidak memakan waktu yang lama.
Karena itu, kata dia, mal pelayanan publik yang kini tengah digencarkan akan menjawab pesimisme dari generasi muda.
"Mal pelayanan publik ini pasti bisa menjawab pesimisme dari publik, khususnya anak-anak muda. Mal pelayanan terpadu semuanya ada di situ. Tidak perlu waktu yang lama, mudah sekali, sangat informatif," pungkasnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved