Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BEREDAR pamflet undangan dukungan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) untuk Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Deklarasi dukungan tersebut sedianya dilakukan Kamis (12/7) besok di Bale Agung Balaikota DKI Jakarta. Dalam pamflet tersebut mencantumkan nama Presidium KAHMI, Prof. Siti Zuhro dan Sekretaris Jenderal KAHMI, Drs. Manimbang Kahariady.
Sehubungan dengan ini, Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) Respiratori Saddam Al Jihad membantah adanya acara tersebut. Ia menegaskan secara institusi HMI tidak terlibat dalam politik praktis. Ia menilai bentuk pengklaiman sepihak oleh oknum KAHMI tersebut justru menciptakan kegaduhan diinternal HMI.
"Apabila ingin mendukung calon presiden di tahun 2019 ya silahkan, tetapi jangan mengatasnamakan HMI. Apalagi dengan menyebut jumlah kader HMI sebanyak 500.000 yang akan memilih Anies Baswedan, itu namanya klaim," ujar Saddam melalui keterangan tertulisnya yang diterima Media Indonesia, Rabu (11/7).
Ia juga telah mengklarifikasi terkait pesan yang beredar di media sosial dan group whatsapp alumni dan diketahui bahwa hal itu merupakan sikap politik individu KAHMI. Saddam menambahkan, anggota HMI secara individu maupun organisasi memiliki pedoman khusus tentang pola dan tindak tanduk kadernya yang termaktub dalam tafsir Independensi etis dan organisatoris.
"Jika ada pengurus KAHMI mengajak anggota HMI untuk deklarasi mendukung Anis Baswedan, itu artinya yang bersangkutan tidak memahami makna Independensi etis dan organisatoris. Bisa dipastikan oknum tersebut tidak tuntas ber-HMI," pungkasnya. (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved