Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Kehilangan Yudi sebagai Pemikir, tapi Kinerja BPIP tak Terganggu

Nur Aivanni
09/6/2018 17:35
Kehilangan Yudi sebagai Pemikir, tapi Kinerja BPIP tak Terganggu
(MI/Adam Dwi)

PENGUNDURAN diri Yudi Latif dari jabatan Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) diyakini tidak akan mengganggu kinerja lembaga tersebut ke depannya.

Wakil Kepala BPIP Hariyono optimistis dengan hal itu karena, kata dia, semua sistem yang ada di BPIP kini sudah mulai berjalan.

"Menurut saya enggak (akan mengganggu), sistem sudah mulai berjalan. Memang kita kehilangan dengan kemunduran Pak Yudi sebagai pemikir yang hebat. Tapi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan insya Allah masih berjalan," katanya saat dihubungi Media Indonesia, Sabtu (9/6).

Ia pun mengatakan sejauh ini tidak ada kebijakan strategis yang perlu ditandatangani oleh Kepala BPIP. Dan saat ini pun, sambungnya, BPIP masih dalam proses masa transisi kelembagaan yang sebelumnya adalah UKP-PIP.

"Ini proses transisi BPIP tetap berjalan. Rekrutmen pejabat eselon I dan II juga sedang berlangsung," kata dia.

Adapun terkait kegiatan-kegiatan BPIP di daerah, terang Hariyono, juga tidak akan mengalami kendala. Apalagi, saat ini sudah mulai memasuki masa libur Lebaran.

"Kebetulan Lebaran. Selama sekitar hari raya permintaan relatif berkurang," ucapnya.

Untuk diketahui, Yudi Latif diambil sumpah jabatannya oleh Presiden Joko Widodo sebagai Kepala UKP-PIP pada Rabu, 7 Juni 2017. Selain Yudi, sembilan orang Dewan Pengarah UKP-PIP pun ikut disumpah pada kesempatan tersebut.

Pada akhir Februari 2018, Jokowi kemudian menaikkan posisi kelembagaan UKP-PIP menjadi setingkat menteri lewat Perpres Nomor 7 Tahun 2018 tentang BPIP. Sejak saat itu, UKP-PIP pun berubah nama menjadi BPIP.

Yudi kemudian menyatakan mengundurkan diri pada Jumat (8/6) pagi. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya