Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Moeldoko Bantah Yudi Mundur karena Tekanan

Sri Utami
08/6/2018 21:15
Moeldoko Bantah Yudi Mundur karena Tekanan
(MI/Moeldoko)

PENGUNDURAN diri Yudi Latif dari jabatannya sebagai Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) tidak disebabkan oleh tekanan anggota dewan pengarah.

Hal ini ditegaskan oleh Kepala Staf Presiden, Moeldoko di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Jumat (8/6). Ia menepis rumor bahwa Yudi mundur karena pengaruh dewan pengarah yang terlampau besar di lembaga tersebut.

"Saya belum berkomunikasi dengan beliau. Tapi memang tidak ada alasan apa pun beliau mengundurkan diri," jelasnya.

Dia mengungkapkan sering berdiskusi dengan Yudi di ruangannya selama ini. Namun pengunduran diri Yudi justru diketahui Moeldoko dari perbincangan dalam grup media sosial.

"Saya hanya tahu dari pesan grup. Soal pernyataan beliau untuk tunas kering harus ada tunas baru, maksudnya memberikan kesempatan pada generasi muda untuk berkiprah lebih jauh," terangnya.

Selanjutnya, menurut Moeldoko keputusan atas pengunduran diri Yudi tergantung keputusan Presiden, juga termasuk kriteria penggantinya nanti.

"Itu langsung Presiden saja. Yudi memiliki kapasitas yang tinggi dan BPIP ini sangat dibutuhkan di tengah keringnya ideologi seperti saat ini. Secepatnya dia akan menghadap presiden," tegasnya.

Ia menegaskan, keberadaan BPIP tetap sangat diperlukan, terutama dalam mengatasi persoalan lunturnya nilai Pancasila di tengah masyarakat.

"Pancasila sebagai way of life adalah hal yang terus menerus perlu digelorakan dalam berbagai segi. Butuh lembaga yang khusus menangani dan membuatkan roadmap tentang bagaimana menggelorakan nilai Pancasila dalam berbagai segi,” pungkas Moeldoko. (X-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ahmad Punto
Berita Lainnya