Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
NILAI-nilai agama dan budaya yang dimiliki bangsa Indonesia bisa menjadi benteng terhadap nilai-nilai budaya yang datang dari luar di era digital saat ini. Karena itu, penting untuk tetap menjaga nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia selama ini.
"Saya melihat Muhammadiyah, NU dan ormas lainnya sangat berperan, terutama di pondok pesantren. Sangat berperan sekali membangun karakter, nilai-nilai keadaban, nilai-nilai keindonesiaan, nilai-nilai keagamaan, nilai-nilai budaya yang sudah kita miliki selama ini," kata Presiden Joko Widodo saat menutup Pengkajian Ramadhan 1439 H PP Muhammadiyah di Kampus UHAMKA, Jakarta, Selasa (29/5).
Jokowi menekankan bahwa nilai-nilai dan karakter bangsa yang dimiliki bangsa Indonesia selama ini dapat menjadi benteng terhadap intervensi dari luar.
"Jangan sampai yang berkaitan dengan budi pekerti, sopan santun, keramahan kita menjadi hilang gara-gara terpengaruh oleh era digital yang telah masuk ke negara kita," tuturnya.
Jokowi mengakui bahwa era digital memiliki dua dampak, positif dan negatif. Positifnya di zaman ini lebih mudah menemukan media untuk berdakwah secara langsung kepada umat. Adapun negatifnya, medsos digunakan sebagai media untuk mencela, mencemooh dan menyampaikan hal-hal yang buruk.
"Semua kepala negara yang bertemu dengan saya, mengeluhkan hal yang sama. Inilah pentingnya kita memiliki adab dalam bermedia sosial, pentingnya kita memperkuat nilai-nilai agama, budaya, norma-norma agama, norma budaya, terus kita perkuat. Jangan sampai kita ini tanpa sadar terintervensi oleh budaya-budaya barat dan tanpa sadar kita sudah mengikuti mereka," tuturnya.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan hal senada. Fakta bahwa era digital memiliki dua dampak baik sisi positif maupun negatif tak bisa dibantah. Karena itu ia meminta kepada umat agar bijak dalam menggunakan media sosial.
"Kita harus menampilkan narasi-narasi alternatif yang membawa pesan-pesan Islam yang damai, membawa pada keselamatan, menebarkan kebajikan utama untuk siapa saja, yang berbeda pilihan politik, beda suku, agama, ras, golongan," cetusnya.
Perkembangan era digital yang ada saat ini, kata dia, harus bisa membawa Indonesia sebagai negara yang maju.
"Gunakan informasi canggih untuk membawa Indonesia yang berkemajuan. Kita harus berlomba dengan bangsa-bangsa lain. Dan kami yakin bangsa ini banyak mutiara indah dan positif dibanding hal-hal yang negatif. Kita sebarkan nilai-nilai kemajuan bangsa," pungkasnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved