Headline
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
DPR klaim proses penjaringan calon tunggal hakim MK usulan dewan dilakukan transparan.
KEKUATAN TNI Angkatan Laut semakn bertambah setelah kedatangan kapal selam canggih di Markas Komando Armada Dua, Surabaya, Jumat (18/5). Kedatangan KRI Ardadedali-404, langsung secara resmi bergabung ke jajaran kapal TNI AL.
"Dengan kedatangan dua kapal baru tipe ini diharapkan memperkuat TNI Angkatan Laut, khususnya untuk peperangan bawah air," kata Kepala Staff Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi di Surabaya, Jumat (18/5).
Menurutnya, kedatangan kapal selam ini sangat dibutuhkan karena kebutuhan kapal selam memenuhi tuntutan perang bawah air itu cuma bisa kapal selam, strategis memiliki dampak penangkalan yang tinggi.
Ke depan kita butuhkan 12 kapal selam, di tahun 1960 pernah memiliki 12 kapal selam. Sehingga salah satu kapal selam yang kita miliki dulu kita gunakan di kapal ini Ardadeli.
"Tentunya proyeksi bertahap. Ke depan Indonesia bisa buat sendiri. Proyeksi TNI Angkatan Laut ke depannya, bisa memiliki 12 kapal selam, yang dibuat oleh putra-putra terbaik dalam negeri," ujarnya.
Saat ini kapal selam ketiga, masih dalam proses pengerjaan di galangan kapal PT Pal Surabaya, dengan transfer teknologi antara Korea Selatan dengan Indonesia.
Dengan kapal ini diharapkan memperkuat armada TNI, khususnya dalam menjaga perairan dan mempertahankan kedaulatan negara.
Kapal selam bernama KRI Ardadedali 404, merupakan kapal kedua dari tiga kapal yang dipesan Indonesia ke Korea Selatan, yang merupakan kapal dengan kemampuan tempur terbaru dan sistem operasi yang telah ditingkatkan.
Kapal yang dikomandani Letkol Laut Pelaut, Widya Poerwandanu, memiliki panjang 61,3 meter, dan lebar 7,6 meter. Kapal ini memiliki kecepatan 21 knot di bawah air, dengan kapasitas 41 orang. Kapal ini juga dilengkapi peluncur terpedo, dan juga peluru kendali anti kapal permukaan yang telah dimodernisasi.
Nama Ardadedali diambil dari nama salah satu nama senjata panah, yang dimiliki tokoh pewayangan Mahabharata. Nama ini juga pernah digunakan oleh satu dari dua belas kapal selam, yang pernah dimiliki Bangsa Indonesia di era tahun 1960.(A-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved