Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Perkuat Dukungan Pusat, Wiranto akan Kunjungi Daerah Perbatasan Papua

Micom
14/4/2018 20:05
Perkuat Dukungan Pusat, Wiranto akan Kunjungi Daerah Perbatasan Papua
(MI/Susanto)

MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto menegaskan bahwa pemerintah tidak pernah menelantarkan daerah pinggiran. Untuk itu, pemerintah bersama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) akan melakukan peninjauan pembangunan perbatasan di Merauke, Papua.

"Rencana saya mau ke Papua untuk meninjau pembangunan perbatasan, di Merauke sana. Sekaligus untuk melihat proyek-proyek yang sudah selesai, kita resmikan," ujar Wiranto seusai menerima paparan Sestama BNPP tentang Pencanangan Gerbangdutas Tahun 2018 di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (13/4).

Hadir dalam rapat tersebut Plt Sekretaris BNPP Widodo Sigit Pudjianto,  Sesmenko Polhukam Letjen TNI Yoedhi Swastono, serta para pejabat di lingkungan Kemenko Polhukam.

Sesuai dengan Nawacita yang digalakkan pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, BNPP memiliki tugas dan fungsi sebagai koordinator dan badan yang mensinkronkan berbagai pembangunan daerah-daerah pinggiran dari berbagai kementerian/lembaga (K/L).

"Supaya apa? Terarah, tidak tumpang tindih, efisien, efektif. Itu ada di sini tupoksi (tugas pokok dan fungsi)-nya. Sehingga setiap kita ingin ke perbatasan, meresmikan berbagai program, berbagai proyek, kita lihat dulu," kata Menko Polhukam Wiranto.

"Sehingga kalau ada yang bilang bahwa kita menelantarkan daerah perbatasan itu salah besar, karna khusus saat ini untuk pembangunan kita di daerah perbatasan. Agar apa? Agar ada pemerataan, agar selain infrastruktur yang di perbatasan jadi dimanfaatkan betul untuk membangun daerah itu, untuk membangun perekonomian, untuk pemerataan dan sebagainya," pungkas Wiranto. (RO/OL-1



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya