Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENGAMAT politik Yunarto Widjaja menilai diundurnya deklarasi pencalonan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden dalam Kontestasi Pemilu 2019 mendatang dikarenakan tiga faktor.
Faktor paling kuat ialah Prabowo dinilai lebih bersikap realistis jika merujuk pada hasil survei.
"Apalagi ini kontestasi dia keempat kalinya, termasuk 2004 lalu waktu ikut dalam konvensi dan gagal. Terlebih pada tahun ini hasil survei menempatkan dia di posisi yang lebih berat dari 2014," ucap Yunarto saat dihubungi Media Indonesia, Senin (9/4).
Faktor lain, adalah permasalahan logistik. Meskipun demikian hal ini bukan jadi faktor yang mudah terlihat. Menjadi wajar hal ini diperhitungkan Prabowo jika melihat posisinya yang kurang baik dalam elektoral.
"Lalu ada juga hitung-hitungan, dia lihat siapa nanti calon wakil Jokowi," imbuh Yunarto lagi.
Hal itu lumrah dalam hitungan politik. Sebab, dengan melihat wakil Jokowi, Prabowo harus mencari wakil yang bisa membuatnya bersaing mengalahkan petahana dan wakilnya.
Di samping itu, dirinya justru melihat semangat menggebu untuk pencapresan datang dari partai dan kader Gerindra. Sementara Prabowo terlihat gamang dalam menentukan sikap.
"Ada kepentingan berbeda antara Prabowo dan kader. Memang deklarasi (Prabowo sebagai capres) akan meningkatkan elektabilitas Gerindra, sementara Prabowo masih belum terlihat," terang dia. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved