Headline

Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.

Presiden Imbau Kementerian Tidak Ecer Anggaran

 Golda Eksa
09/4/2018 20:10
Presiden Imbau Kementerian Tidak Ecer Anggaran
(ANTARA)

TOTAL anggaran kegiatan di 17 kementerian dinilai sangat besar, apalagi bisa dikumpulkan untuk membuat sebuah kegiatan berskala internasional. 

Memecah anggaran dalam setiap penyelenggaraan pameran justru berdampak pada kurang berkualitasnya sebuah kegiatan, serta hasilnya kurang memuaskan.

"Contohnya, pameran, promosi itu anggarannya ada di 17 kementerian. Kalau itu dikumpulkan dalam satu wadah, entah badan atau di satu kementerian, itu kita bisa menyelenggaran pameran yang besar dan bagus-bagus. Sehingga dapat membangun brand yang baik bagi negara ini," ujar Presiden Joko Widodo saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (9/4).

Presiden mengatakan, jika anggaran yang ada terpaksa dipecah menjadi jumlah kecil, otomatis rencana untuk menghelat sebuah kegiatan berskala besar pun tidak mungkin terealisasi.

Ia pun menyayangkan sejumlah kegiatan berskala internasional, seperti di Dubai, Shanghai, dan Amerika Serikat yang justru menempatkan gerai produk Indonesia di dekat toilet.

"Pameran, satu dan dua stan di dekat toilet untuk apa? Mau menurunkan brand negara kita? Nah, kan kalau dikumpulkan itu duitnya gede sekali," tutur Presiden lagi.

Mengenai penelitian atau riset, sambung dia, hampir di seluruh kementerian terdapat badan penelitian dan pengembangan. Bahkan, anggaran riset yang ada di seluruh kementerian itu jika dikumpulkan diperkirakan mencapai Rp24,9 triliun.

"Ini bisa didesain. Ada strategi besarnya yang mau diteliti apa? Goalnya apa? Misalnya, urusan durian sebelum penelitian seperti ini, setelah keluar sekian durian jadi seperti ini. Jadi, jelas penelitian bukan untuk peneliti. Sekali lagi anggaran-anggaran harus diprioritaskan dan fokus untuk hal yang strategis," pungkasnya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Eko Suprihatno
Berita Lainnya