Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
AGUS Harimurti Yudhoyono menegaskan bahwa Joko Widodo kandidat terkuat di 2019. Hal itu disampaikan Agus usai bertemu dengan Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, hari ini.
Namun, menurut Agus, pertemuannya dengan Presiden tersebut tidak secara spesifik membicarakan mengenai dukungan kepada Presiden Jokowi menjadi calon presiden maupun Agus sebagai calon wakil presiden pada Pemilu 2019.
"Tidak ada spesifik ke arah sana, tentunya semua itu sangat berpulang pada Presiden Jokowi. Kita tahu Presiden (Jokowi) jadi kandidat terkuat di Pilpres 2019, tapi tentu tidak semudah atau sesederhana yang dibayangkan untuk membangun koalisi atau dalam menentukan siapa yang menjadi pasangan, membutuhkan berbagai pertimbangan beliau. Kami tak bicara secara khusus ke arah sana," kata dia.
Agus yang pernah maju sebagai Calon Gubernur DKI Jakarta pada 2017 mengharapkan kondisi politik Indonesia pada tahun politik makin sehat, matang dan dapat mengedukasi seluruh warga.
"Jangan sampai terbelenggu politik praktis jangka pendek. Kita harus memahami demokrasi bukan tujuan akhir, tapi upaya untuk melahirkan gagasan," katanya.
Pada 23 Februari 2018, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) III PDI Perjuangan di Denpasar, Bali mengumumkan pencalonan Joko Widodo sebagai capres PDI Perjuangan dan meminta semua kader PDI Perjuangan siap memenangkan Jokowi dalam Pilpres 2019 dengan semua tenaga dan sumber daya.
Saat ini, sudah delapan parpol yang mendukung Jokowi maju sebagai capres pada pemilu 2019, yaitu PDI-P, Nasdem, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Golkar, Partai Persatuan Pembangunan, Hanura, Perindo, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). (OL-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved