Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Akun Hoaks Jelang Pilkada Mulai Bermunculan

18/2/2018 08:11
Akun Hoaks Jelang Pilkada Mulai Bermunculan
(ANTARA/Yudhi Mahatma)

MABES Polri mendeteksi mulai banyak serangan hoaks dan ujaran kebencian di media sosial jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak dan pemilihan presiden. Polri telah berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memblokir akun-akun hoaks.

"Sudah mulai bermunculan sejak akhir tahun lalu. Banyak lagi muncul awal tahun ini," kata Kepala Subdirektorat I Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Kombes Irwan Anwar, kemarin.

Irwan menjelaskan bentuk serangan itu dimulai dari kampanye hitam dan ujaran kebencian ke pasangan calon. Ia menyebut wilayah yang menjadi sasaran serangan di antaranya Jawa Timur, Jawa Barat, dan Sumatra Utara

Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Fadil Imran menyampaikan pihaknya telah membentuk Satgas Nusantara untuk mencegah berita bohong atau hoaks hingga ujaran kebencian bermotif SARA saat pilkada. Satgas ini akan bertugas mendinginkan suasana pilkada yang diperkirakan memanas.

Satgas ini diisi oleh satgas penegakan hukum dan patroli siber. Satgas itu dibentuk setelah melihat fenomena pilkada serentak yang kerap menggunakan akun anonim untuk menyerang lawan politik dengan isu SARA.

Di sejumlah daerah, menjelang kampanye pilkada serentak sudah terlihat suasana memanas. Di Sumatra Utara, calon Gubernur Sumatra Utara Djarot Siaful Hidayat bersama cawagub Sihar Sitorus harus mengklarifikasi foto yang beredar di media sosial. Dalam foto itu mereka sedang berfoto di depan kepala babi. "Di foto itu, saya pas diundang di acara adat Batak dengan sajian kepala babi. Itu haram dalam Islam. Padahal, faktanya yang disajikan itu ialah kepala kerbau menjadi lambang penghormatan masyarakat adat kepada saya," kata Djarot.

Di Jawa Barat, sejumlah orang mengaku dari kelompok LGBT menyatakan dukungan kepada calon gubernur Ridwan Kamil-Uu. Ketua Tim Pemenangan Rindu, Saan Mustopa, mengaku timnya tidak pernah menjalin komunikasi dengan komunitas LGBT. "Ridwan Kamil sejak awal menegaskan menolak LGBT," tegasnya.

Masalah hoaks di media sosial juga menjadi perhatian Komisioner KPU Wahyu Setiawan. Menurutnya, KPU, Bawaslu, dan Kominfo telah bekerja sama membentuk satgas antihoaks. (Mal/Nur/PS/BY/LN/RF/YK/BB/AD/N-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Vicky
Berita Lainnya