Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEUSAI bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, rombongan DPD I Partai Golkar yang dipimpin Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto langsung berangkat menuju ke kediaman Wakil Presiden Jusuf Kalla di kawasan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Kamis (30/11) siang.
Kepada Kalla, rombongan DPD juga mengabarkan rencana Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk mencari ketua umum baru.
Ditemui setelah pertemuan, politikus Golkar Yorrys Raweyai mengungkapkan, sudah ada 31 DPD yang setuju munaslub digelar. Artinya, sesuai AD/ART Partai Golkar, syarat untuk menggelar munaslub sudah terpenuhi.
"Sampai dengan saat ini yang sudah tanda tangan tadi itu 31 dari 34 (DPD)," ungkap Yorrys.
Selain sepakat Munaslub, Yorrys mengklaim mayoritas DPD I juga setuju Airlangga Hartarto maju menggantikan Novanto di kursi Golkar I. Bahkan, lanjut Yorrys, Airlangga bisa terpilih secara aklamasi melihat besarnya dukungan yang mengalir.
"Mengarahnya sih begitu, tapi kan harus ada proses demokrasinya. Makanya munaslub," imbuhnya.
Jika tidak ada aral melintang, lanjut Yorrys, Munaslub Golkar rencananya bakal digelar sebelum 15 Desember di Jakarta. "Dan mudah-mudahan Pak Jokowi berkenan hadir," imbuhnya.
Adapun terkait materi pertemuan dengan Wapres, Yorrys mengatakan, pada umumnya Kalla mengungkapkan keprihatinannya terkait kondisi Golkar. Ia pun memberikan izin agar Golkar segera menggelar munaslub sebagai upaya membenahi citra Golkar di mata publik.
"Tadi Wapres cerita banyak kenapa kita harus berpikir begini, dan pemerintah harus berpikir Golkar sebagai kekuatan nasional yang harus eksis dan kuat. Kita mencari figur (ketua) yang ini bukan malaikat, tapi minimal yang sedikit masalah," ujarnya. (X-12)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved