Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus mengapresiasi setiap upaya penyelamatan lingkungan. Ratusan pejuang lingkungan telah mendapat penghargaan tertinggi atas kerja keras mereka melakukan upaya konservasi, edukasi, hingga pelaksanaan kebijakan untuk daerah yang berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan setiap individu atau kelompok dalam aksi penyelamatan lingkungan,” ujar Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Siti mengatakan, sangat berharap upaya yang dilakukan para penerima penghargaan dapat menjadi pemicu semangat yang sama bagi masyarakat lainnya.
Semua hasil yang didapat dari penghargaan, dikatakan Siti, merupakan hasil penilaian yang dilakukan dengan sangat detail dan independen. Penilaian langsung dilakukan dengan melihat hasil kerja setiap calon penerima penghargaan di lingkungannya.
Tahun ini, 10 Kalpataru diberikan pada perintis, pengabdi, penyelamat, dan pembina lingkungan pada puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup (HLH) 2017. Penghargaan yang diberikan secara simbolis di hadapan Presiden Joko Widodo, antara lain 10 Kalpataru, 16 Adipura, enam Adipura Kencana, 116 Adipura, 24 Adiwiyata, dan 9 Nirwasita Tantra untuk tiga gubernur, tiga bupati, dan tiga wali kota.
Plt Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 KLHK, Karliansyah mengatakan, program Adipura diberikan untuk mendorong pemerintah kabupaten dan kota lebih serius membangun kota berkelanjutan. Dorongan terus dilakukan agar setiap kabupaten dan kota dapat berinovasi untuk menemukan penyelesaian berbagai masalah lingkungan hidup.
“Kami akan terus berusaha menyempurnakan program ini. Dorongan dan dukungan akan terus diberikan agar seluruh wilayah Indonesia dapat menjalankan komitmen bersama menyelamatkan lingkungan, khususnya pengurangan emisi,” ujar Karliansyah.
Penghargaan Kalpataru adalah penghargaan yang diberikan kepada individu maupun kelompok yang dinilai berjasa dalam merintis, mengabdi, menyelamatkan, dan membina perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Sejak 1980 sampai 2017, 357 penghargaan Kalpataru telah diberikan di seluruh provinsi di Indonesia.
Penghargaan Adipura diberikan untuk mendorong pemerintah kabupaten/kota dan membangun partisipasi aktif masyarakat serta dunia usaha untuk mewujudkan wilayah yang berkelanjutan secara ekologis, sosial, dan ekonomi.
Sementara itu, penghargaan Adipura Kencana merupakan apresiasi yang diberikan kepada kabupaten/kota yang memenuhi syarat kota berkelanjutan dan meraih anugerah Adipura minimal tiga kali berturut-turut.
Tahun ini penghargaan tersebut diberikan kepada Surabaya, Tangerang, Balikpapan, Malang, Kudus, dan Jombang.
Sementara itu, penghargaan Adiwiyata diberikan kepada sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan ciri memiliki sekolah yang bersih, teduh, dan efi sien dalam penggunaan kertas, air, dan listrik. Sejak 2006-2016, penerima penghargaan Adiwiyata di seluruh Indonesia mencapai 7.278 sekolah.
Penghargaan Nirwasita Tantra diberikan kepada kepala daerah atas kepemimpinan mereka dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan untuk memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah. Tahun ini penghargaan diberikan kepada kepala daerah Jawa Timur, Sumatra Barat, DKI Jakarta, Malang, Dharmasraya, Sukoharjo, Surabaya, Bukit Tinggi, dan Balikpapan. (pro/S1-25)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved