Adipura Kencana, Ganjaran Daerah Inovatif

MI
16/8/2017 10:35
Adipura Kencana, Ganjaran Daerah Inovatif
(Sumber: Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan)

TAHUN ini, jumlah daerah yang menggaet penghargaan Adipura Kencana naik dari periode sebelumnya. Inovasi disebut sebagai kunci dalam upaya meraih penghargaan tersebut. "Yang jelas mereka yang bisa memperoleh Adipura Kencana harus memiliki nilai lebih dari penerima Adipura. Mereka harus selalu berinovasi untuk menjadikan kotanya lebih baik," kata Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 (PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Tuti H Mintarsih, seperti dilansir Antara, beberapa waktu lalu.

Tahun ini, dari 13 kabupaten/kota yang tahun ini menjadi nomine penerima Adipura Kencana, terdapat enam yang akhirnya memboyong penghargaan tersebut, yaitu Surabaya, Tangerang, Balikpapan, Malang, Kudus, dan Jombang. Tahun lalu, hanya 3 kota/kabupaten yang membawa pulang Adipura Kencana.

Anugerah Adipura Kencana merupakan penghargaan Adipura tertinggi kepada kabupaten/kota yang memenuhi syarat sebagai kota yang berkelanjutan. Kota tersebut dianggap tidak hanya mampu menyelesaikan berbagai isu lingkungan hidup, tapi juga mampu terus berinovasi.

Inovasi tersebut antara lain mencakup pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH), pengendalian dampak perubahan iklim, pemanfaatan energi baru terbarukan, serta penurunan ketimpangan ekonomi dan sosial berbasis pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam.

Syarat lain, kabupaten/kota yang dinominasikan meraih Anugerah Adipura Kencana ini juga harus telah meraih Anugerah Adipura sebelumnya minimal tiga kali berturut-turut.

Malang menjadi salah satu kota yang tahun ini tidak hanya sukses mendapat Adipura Kencana, tapi juga Adipura. Wali Kota Malang Moch Anton mengatakan kedua raihan penghargaan tertinggi bidang lingkungan itu merupakan prestasi membanggakan yang harus dipertahankan.

Ia mengemukakan, pihaknya terus mengupayakan berbagai inovasi di bidang lingkungan, seperti program Bank Sampah Malang (BSM), Road Sweeper, Tong Sampah Tematik, Kader 3R, pembangunan pengolahan sampah terpadu, gerakan menabung air, maupun revitalisasi taman dan hutan kota.

Ia mengklaim program-program yang diselenggarakan pemerintah kotanya dalam beberapa tahun terakhir efektif dalam mengurangi jumlah sampah.

Tercatat, persentase peningkatan reduksi sampah dari tahun ke tahun menunjukkan grafik yang positif, yakni 26% di 2014 meningkat menjadi 26,5% pada 2015, dan pada tahun ini naik menjadi 27,5%. Pada tahun mendatang, ia menargetkan reduksi sampah menjadi 28%.

Selain itu, imbuh Anton, program reduksi sampah melalui Bank Sampah Malang (BSM) bukan hanya efektif menekan jumlah sampah, melainkan juga membawa keuntungan finansial bagi masyarakat.

Hal itu diamini Bupati Kudus Musthofa. Ia mengemukakan dalam hal pengelolaan sampah, keterlibatan masyarakat memang menjadi unsur penting. Keberadaan bank sampah bisa menjadi lahan garapan produktif dan menghasilkan produk daur ulang yang memiliki nilai ekonomis.

Konsisten
Konsistensi pembangunan kota berbasis visi lingkungan diklaim Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Musdiq Ali Suhudi sebagai salah satu kunci sukses Surabaya dalam meraih Adipura Kencana. Menurut dia, salah satu poin utama dalam penilaian bagi Surabaya ialah adanya kinerja dan pelayanan yang berbasis internet, adanya command center serta pengelolaan sampah yang modern. "Serta bagaimana Surabaya mengatasi sampah langsung dari sumbernya seperti adanya komposter, depo pengelolaan sampah, bak sampah dan lain-lain," ujarnya.

Di lain hal, Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah berharap penghargaan Adipura Kencana yang diperoleh Tangerang membuat masyarakat kian tergerak untuk berperan aktif. Minimal dengan melakukan penghijauan di pekarangan rumah masing-masing.

"Kita nanti akan bikin surat edaran ke RT/RW agar setiap kegiatan masyarakat bisa diwajibkan untuk menanam pohon. Kalau lihat instruksi Presiden, minimal seumur hidup kita tanam 25 pohon, nanti mungkin bisa kita terapkan," katanya. (Pro/Ant/S2-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya