Menuju Bandara Internasional Kelas Dunia

Nicky Aulia Widadio
16/8/2017 10:25
Menuju Bandara Internasional Kelas Dunia
(Petugas PT Len melakukan pengecekan gerbong skytrain sebelum di ujicoba pengoperasian skytrain bandara di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten---ANTARA/Muhammad Iqbal)

MOBILISASI calon penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta bakal semakin mudah dengan adanya skytrain atau kereta tanpa awak (automated people mover system/APMS). Fasilitas yang dibangun PT Angkasa Pura II ini sudah masuk tahap uji coba.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan sejumlah persiapan masih dilakukan termasuk kelayakan jalur, kesiapan unit, dan SOP keamanan bagi pengguna.

Jika persiapan selesai, teknologi kereta tanpa masinis pertama di Indonesia ini akan dioperasikan paling lambat November mendatang.

Nantinya, dalam sekali jalan, skytrain bisa mengangkut 176 penumpang dan tidak dipungut bayaran. “Pada masa uji coba, dua unit kereta tanpa awak akan dikendalikan sementara oleh masinis,” ujar Budi Karya dalam sebuah diskusi di Gunungkidul, Yogyakarta, pekan ini.

Skytrain memakai teknologi automated guided transit (AGT) yang merupakan kendaraan pengangkut tanpa pengemudi, terdiri dari beberapa unit dan dijadikan satu rangkaian.

AGT juga menggunakan roda yang berjalan di atas jalur beton dengan roda pengarah tambahan di sisi kiri dan kanan unit kendaraan yang menempel pada dinding beton.

Skytrain ini akan menggantikan fasilitas shuttle bus yang selama ini melayani perpindahan antarterminal di Bandara Soekarno-Hatta. Perpindahan akan lebih cepat karena skytrain akan bergerak di jalur khusus. Berbeda dengan shuttle bus yang menggunakan jalan biasa dan sangat rentan terhambat saat lalu lintas di kawasan bandara mengalami kepadatan.

Menurut Sekretaris Perusahaan Angkasa Pura II Agus Haryadi, dua skytrain itu baru bisa menghubungkan terminal 2 dengan terminal 3. Adapun terminal 1 baru bisa terhubung setelah proyek kereta bandara penyelesaiannya rampung.

“Di milestone rutenya dari terminal 2 ke terminal 3, baru ke terminal 1. Dari terminal 1 ke stasiun kereta ekspres bandara. Waktu tempuh dari masing-masing ke terminal sekitar 2 menit. Kita maunya semua terminal terhubung, tapi ternyata ada kendala di kereta bandara. Kalau stasiun di dalam bandara sudah siap,” ujarnya.

Skytrain ini juga bisa membawa penumpang dari stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta serta dari parkir inap.

Kereta bandara
Selain skytrain, saat ini juga tengah dilakukan pembangunan kereta menuju Bandara Soekarno-Hatta dari jantung Ibu Kota. Kereta ini akan memiliki waktu tempuh selama 54 menit dari Stasiun Manggarai, dan 46 menit dari Stasiun Sudirman Baru.

Nantinya kereta bandara ini juga akan terintegrasi dengan moda transportasi lainnya seperti Trans-Jakarta, mass rapid transit (MRT), serta LRT.

Jalur kereta bandara membentang sejauh 36,3 kilometer dari Manggarai hingga Cengkareng. Di antaranya ada rute jalur baru sepanjang 12,1 KM dari Batuceper ke Bandara Soekarno-Hatta. Pembebasan lahan untuk pembangunan proyek ini diklaim sudah mencapai 100%.

PT Railink menargetkan akan ada 124 perjalanan dari Stasiun Manggarai ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta. Ada interval 15 menit keberangkatan setiap kereta. Jam operasionalnya akan menyesuaikan dengan jadwal penerbangan pesawat paling pagi dan paling malam di Bandara Soekarno-Hatta.

Tarif dari kereta bandara ini sendiri berkisar Rp100 ribu hingga Rp150 ribu. Sebab, operasionalnya tidak menggunakan APBN. Rencananya akan ada perbedaan tarif, bergantung pada asal stasiun keberangkatan.

Rute yang ditempuh kereta bandara meliputi Stasiun Manggarai ke Stasiun Sudirman Baru lalu ke Stasiun Duri, Batu Ceper, lalu ke Stasiun Bandara Soekarno-Hatta.

Hingga akhir Juli lalu, progres fisik yang dilakukan ialah pengadaan wesel sebanyak 18 unit, rel tipe 54 sebanyak 2,5 juta ton, dan bantalan rel sebanyak 39.607 unit. Selain itu masih dikerjakan pembangunan jembatan, Stasiun Sudirman baru dan stasiun di Bandara Soekarno Hatta, serta revitalisasi Stasiun Duri dan Batu Ceper.

Awal tahun depan, kereta bandara ini akan terwujud. (Cah/MTVN/X-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya