Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERWAKILAN Diaspora Indonesia menemui Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum Lukman Edy, Jumat (2/6) kemarin, untuk meminta supaya warga negara Indonesia di luar negeri memiliki daerah pemilihan (dapil) sendiri. Namun, Pansus RUU Pemilu memiliki pertimbangan lain.
Lukman menyatakan, pihaknya menyepakati WNI yang tinggal di luar negeri tidak akan dibuatkan dapil sendiri. Namun, porsi untuk Dapil DKI 2 akan dikurangi.
"Dia (luar negeri) jadi dapil yang dominan di DKI 2, selama ini kan DKI 2 itu Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Jakarta Selatan dipindahkan ke dapil DKI 1, sehingga dapil DKI 2 hanya ada Jakarta Pusat dan luar negeri," kata Lukman di Gado-Gado Boplo, Jalan Gereja Theresia, Jakarta Pusat, Sabtu (3/6).
Dengan dipindahkannya Jakarta Selatan ke Dapil DKI 1, maka kelompok diaspora akan mendominasi di Dapil DKI 2. Mengingat, jumlah WNI di luar negeri berjumlah 4,7 juta jiwa, sedangkan penduduk Jakarta Pusat sekitar 600 ribu jiwa.
"Keterwakilan dari luar negeri lebih dominan di Dapil DKI 2," ucap Lukman.
Meski diaspora tak memiliki dapil sendiri, Lukman memastikan mereka masih dapat terwakilkan. Kendati Jakarta dan luar negeri memiliki isu berbeda.
"Ternyata problematika kebutuhan mereka kompleks juga, mereka bicara tentang kesehatan, beasiswa pendidikan, keluarga di sana, dan mereka tetap konsisten tidak mengubah warga negara, karena rasa cinta terhadap tanah air lebih besar walaupun kebutuhan mereka harus bekerja di luar negeri. Sebetulnya sama saja. Paling soal infrastruktur saja yang mereka tidak bahas," papar Lukman. (MTVN/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved