Jokowi Ajak Masyarakat Lebih Disiplin dan Optimistis
(Ind/PO/X-4)
29/12/2015 00:00
(ANTARA/KORNELIS KAHA)
PRESIDEN Joko Widodo kembali memilih Indonesia Timur sebagai lokasi perayaan Natal bersama nasional tahun ini. Tahun lalu, Presiden berada di Jayapura, Papua. Kemarin, Jokowi hadir dalam perayaan Natal Bersama Nasional 2015 di Kupang, NTT. Perayaan Natal yang berlangsung di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT tersebut dihadiri sekitar 10 ribu umat Nasrani. Ikut meramaikan juga warga yang beragama Islam, Hindu, dan Buddha. Dalam sambutannya, Presiden menekankan perayaan Natal dapat menjadi momentum menuju perubahan ke arah hidup yang lebih baik.
"Merayakan Natal ialah menjalankan revolusi karakter mental agar menjadi manusia baru yang lebih disiplin dan optimistis. Sudah saatnya bangsa ini meninggalkan kultur mementingkan diri sendiri, kurang berbagi terhadap sesama," kata Presiden. Selain itu, lanjut Presiden, melalui pe rayaan Natal bersama kita dapat memelihara nilai-nilai keluhuran dalam membangun kesatuan dan hidup berbangsa. "Kita diingatkan bahwa keluarga tidak terbatas pada keluarga inti, tetapi juga keluarga lain dalam kesatuan bangsa Indonesia, dalam satu kesatuan umat Tuhan. Sebagai keluarga kita mendiami bumi sebagai rumah bersama. Kita punya tanggung jawab bersama menjadikan hidup lebih baik. Saling tolong dan gotong royong."
Beberapa kesenian khas NTT ditampilkan dalam perayaan Natal tersebut. Di puncak acara diperdengarkan lagu Ave Maria yang dikolaborasikan dengan lantunan azan sebagai simbol kerukunan antarumat di NTT. Dalam kunjungan ke NTT, Presiden disertai Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti.
Selaku tuan rumah, Gubernur NTT Frans Lebu Raya didampingi Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia Uskup Agung Ignatius Suharyo dan Ketua Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Henriette Hutabarat. Di sisi lain, Jokowi mengingatkan kembali tentang inti Natal ialah perdamaian. Oleh karena itu, umat Nasrani harus bersyukur merayakan Natal di negara yang menganut asas Bhinneka Tunggal Ika. "Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa, dan bukan satu agama. Katong semua bersaudara," ujar Jokowi disambut tepuk tangan riuh hadirin.
Perayaan Natal bersama merupakan salah satu acara dalam lawatan Presiden ke NTT. Sebelumnya, Jokowi melakukan peletakan batu pertama pembangunan Waduk Rotiklot di Kabupaten Belu. "Tanpa waduk dan air, bagaimana rakyat NTT bisa menanam," ungkap Presiden sambil tertawa.