Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
WARGA Purwakarta rela mengantre dan menunggu berjam-jam demi menukarkan uang receh untuk dibagikan saat Idul Fitri nanti. Tidak sedikit anak-anak yang menangis karena bosan menunggu terlalu lama.
Antrean panjang dan penumpukan warga terjadi di sekitar mobil Bank Indonesia (BI) di depan Masjid Agung, Purwakarta, kemarin.
Warga yang sudah mendaftarkan secara daring dalam penukaran itu langsung masuk dalam antrean. Namun, banyak warga yang tidak mengetahui tata cara penukaran sehingga harus gigit jari karena tidak bisa ikut menukarkan uang mereka.
Nadila, salah seorang warga yang ikut antre, mengatakan dirinya sudah antre sejak pagi dan baru bisa menukar setelah 3 jam mengantre. Setiap warga dibatasi maksimal Rp4,3 juta. "Cukup lama menunggu dan antre, kita harus melakukan verifikasi dengan menunjukkan KTP. Kan, daftarnya harus via online," kata Nadila.
Dalam program penukaran uang baru di Purwakarta, BI menyediakan sebesar Rp1,2 miliar untuk 300 orang. (RZ/H-1)
Ternyata, Indonesia pernah memiliki uang unik dan langka di dunia, lho! Uang ini berukuran seperti biji jagung dan juga ada uang yang cara pembuatannya dengan ditenun oleh putri-putri istana.
Teknologi tidak bisa lagi dipisahkan dari kehidupan masyarakat. Hampir semua kalangan telah menggunakan teknologi, terutama untuk kepentingan pekerjaan, sekolah dan juga hiburan.
Transformasi digital di sektor keuangan Indonesia berkembang begitu pesat. Itu ditandai dengan adopsi teknologi pada sistem pembayaran yang semakin meningkat.
Revolusi digital telah membawa perubahan signifikan dalam cara masyarakat bertransaksi. Salah satu inovasi paling menonjol adalah munculnya sistem pembayaran tanpa batas.
Indonesia memiliki sebuah capaian dalam sektor investasi digital, yakni menjadi yang terbesar di ASEAN dengan menduduki peringkat ke-2.
Pada hari pertama Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEDKI), tantangan keamanan siber menjadi sorotan utama.
Namun biasanya saat korban menanyakan banyak hal ke pelaku, pelaku malah lebih galak atau mengintimidasi korban. Dengan gertakan pelaku, korban pun mau menuruti permintaanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved