Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEKITAR 11 ribu orang muslim dan nonmuslim ikut memeriahkan acara Buka Bersama on the Street yang diselenggarakan di sepanjang Jalan Asia-Afrika Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (2/6).
Mereka tumpah ruah di sepanjang Jalan Asia Afrika, tepatnya mulai depan Hotel Preanger hingga Alun-Alun Bandung, untuk menikmati makanan yang disediakan untuk berbuka puasa bersama. Semua pengunjung bersama-sama duduk di atas tikar yang disediakan Pemerintah Kota Bandung.
Panitia penyelenggara Bukber on the Street Deny Nurdiyana mengatakan, acara tersebut diikuti 250 komunitas dari berbagai golongan dan ratusan duafa yang ada di Kota Bandung. “Kami ingin acara ini bukan hanya hajat kaum muslim, tapi menjadi hajat seluruh warga Bandung, apa pun agamanya. Sekitar 30% panitia berasal dari 20 komunitas nonmuslim,” ujarnya.
Menurutnya, acara yang ketiga kali digelar ini memiliki konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Penyedia makanan berbuka kali ini lebih banyak melibatkan komunitas. Setiap komunitas tidak hanya menyiapkan makanan untuk anggotanya, tetapi juga menyediakan makanan lebih untuk dibagikan kepada warga lainnya.
“Mereka yang mendaftar mengatakan akan membawa makanan lebih. Jadi, ini memang hajat warga Kota Bandung, bukan pemerintah,” katanya.
Ia berharap kegiatan tersebut dapat semakin mempererat rasa persatuan dan kesatuan masyarakat Kota Bandung yang menjunjung tinggi nilai toleransi.
Sementara itu, Ketua Persatuan Wanita Kristen Indonesia Kota Bandung, Kuswandari, mengaku bangga turut serta dalam acara itu. Menurut dia, acara yang melibatkan lintas agama ini akan memperkuat rasa persatuan di antara sesama masyarakat tanpa pandang bulu.
“Ini acara yang pertama kalinya saya ikuti. Saya senang bisa ikut, bisa merasakan kebahagiaan yang dirasakan warga muslim saat Ramadan ini,” tuturnya.
Ia berharap yang dilakukan di Kota Bandung dapat diikuti pula oleh masyarakat di daerah lainnya di Tanah Air. “Semoga toleransi kita lebih baik dan tanpa ada perpecahan. Kita satu NKRI, semua berbaur meski berbeda bahasa dan agama,” katanya. (BY/Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved