Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
KLINIK Harapan Sehat Cianjur, Jawa Barat, membuka layanan kesehatan gratis bagi warga yang bisa membaca Alquran. Program itu merupakan inovasi baru yang digulirkan klinik tersebut selama Ramadan untuk peduli sesama.
“Bagi warga yang ingin berobat gratis, silakan datang ke Klinik Harapan Sehat. Tapi syaratnya harus bisa membaca Alquran, minimal satu juz,” kata Direktur Klinik Harapan Sehat Yusuf Nugraha, Rabu (23/5).
Munculnya ide program layanan gratis itu berawal dari banyaknya pasien yang tidak mampu membayar biaya pengobatan. Oleh karena itu, kata Yusuf, memasuki Ramadan ia memberikan layanan kesehatan gratis dengan syarat pasien dapat membaca Alquran satu juz.
“Program ini sudah berjalan selama lebih kurang sembilan tahun. Setiap Ramadan, kami melaksanakan layanan kesehatan gratis ini,” ujarnya.
Yusuf mengatakan program itu mendapatkan respons positif dari masyarakat. Namun, ia memberikan pengecualian bagi pasien yang sakit parah, pembacaan ayat suci Alquran bisa diwakilkan keluarganya.
Setiap hari jumlah pasien yang datang rata-rata mencapai 15 hingga 20 orang. Menurutnya, ia hanya ingin membiasakan masyarakat membaca Alquran. “Hidup kita kan untuk ibadah. Jadi, apa pun harus bisa jadi ibadah.”
Salah seorang keluarga pasien, Imas Maslamah, 53, mengaku terbantu oleh adanya layanan kesehatan gratis itu. Menurutnya, selain mendapatkan layanan kesehatan, pasien dan keluarga pasien mendapatkan pahala.
Peduli sesama pun dilakukan sejumlah asosiasi pariwisata dan perusahaan BUMN serta BUMD, termasuk perbankan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka setiap hari secara bergiliran membagikan 1.000 takjil dan 500 paket berbuka puasa di Masjid Hubbul Wathan Islamic Center di Kota Mataram.
“Rinciannya, untuk 10 hari pertama bulan puasa yang membagikan takjil dan paket berbuka puasa ialah pelaku usaha wisata perhotelan. Disusul tujuh hari berikutnya giliran para travel agent, dua hari kemudian para event organizer, dan selebihnya pengusaha swasta baik BUMN maupun BUMD, termasuk perbankan,” kata Kepala Dinas Pariwisata NTB HL Moh Faozal di Mataram, kemarin. (BB/Ant/H-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved