Konsumsi BBM Honda Beat Capai 87,1 Kilometer/Liter

ASTRA Motor Jawa Tengah selaku main dealer motor Honda menggelar ajang Uji Irit Beat Series bersama dengan Paguyuban Honda Semarang (PHaS) dari Semarang menuju Pulau Tiban di Kendal, Jawa Tengah, pekan lalu. Dari hasil uji irit tersebut, tercatat pemakaian konsumsi bahan bakar minyak (BBM) All New Honda Beat ternyata bisa mencapai pada angka 87,1 kilometer/liter.

Kepala Wilayah Astra Motor Jateng Yohanes Kurniawan menyampaikan ajang itu untuk membuktikan kepada konsumen bahwa varian Beat masih menjadi sepeda motor matik yang paling irit di kelasnya. "Hasil ini menunjukkan angka cukup fantastis dengan pengembangan yang dilakukan AHM, All New Beat mampu mencatatkan diri sebagai kendaraan dengan konsumsi bahan bakar sangat irit. Tentunya konsumen Beat dapat menghemat biaya untuk pengeluaran BBM karena motornya irit," terang Kurniawan.

Pada ajang yang menempuh perjalanan selama 3,5 jam itu, keluar sebagai pemenang ialah Ardian Pramudya dengan menggunakan All New Beat Sporty. Dengan menggunakan metode penghitungan full to full, sepeda motor yang ditunggangi Ardian itu hanya menghabiskan BBM sebanyak 1 liter, selama perjalanan dengan jarak tempuh mencapai 87,1 kilometer.

Teknik full to full
Menurut Technical Service Supervisor Astra Motor Jateng Ismanto Putro, metode yang digunakan untuk menghitung uji irit itu dengan menggunakan teknik full to full. Metode itu didefinisikan, yakni tangki motor diisi penuh saat start dan finis. Pengisian BBM yang dilakukan pada saat finis bertujuan untuk mengetahui total konsumsi bahan bakar. "Konsumsi bahan bakar dari perhitungan pengisan BBM pada saat finis merupakan total yang digunakan. Rumusnya ialah jarak tempuh per berapa liter yang digunakan. Ardian menghabiskan 1 liter dalam jarak tempuh 87,1 kilometer yang berarti konsumsi bahan bakar yang dipakai menjadi 87,1 km/liter," lanjut Putro.

Ketika ditanyakan pada titik finis, Ardian selaku pemenang Uji Irit Beat Series mengatakan bahwa selama perjalanan dirinya menjaga secara konsisten bukaan gas dari motor yang ditunggangi. "Kecepatan selama perjalanan ya kurang lebih 30-40 km/jam, bukaan gas konstan sehingga mungkin bisa menjadi lebih irit," lanjut Ardian. Hasil itu juga mengalahkan torehan tantangan adu irit sepeda motor di kategori Honda Beat yang digelar tabloid Otomotif bekerja sama dengan Pertamina pada kompetisi bertajuk Pertalite Beat Otomotif Record pada akhir November lalu.

Dari empat kategori kendaraan dengan menggunakan bahan bakar pertalite tersebut, salah satu kategori, yakni Honda Beat yang dimenangi Ezha dari Honda Beat Injeksi Jakarta hanya mencatatkan 72,92 km/liter. Adapun berdasarkan data dari Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) sepanjang Januari-November 2015, tercatat Honda Beat Series mencatat angka penjualan 3.487.143 unit, atau memimpin 77,5% pangsa pasar skutik nasional pada periode yang sama. Sementara itu, PT AHM menyatakan sejak pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada 2008, Honda Beat hingga kini telah dimiliki lebih dari 10 juta konsumen. (Mus/Cdx/S-4)