Dua Jagoan Baru Renault Hadir di Indonesia

DI tengah lesunya kondisi pasar otomotif Indonesia, PT Auto Euro Indonesia (AEI) mencoba menstimulus pasar melalui dua produk baru, New Koleos dan Renault Kwid. Dua produk itu untuk memperbarui rangkaian produk Renault agar sesuai dengan perubahan gaya hidup konsumen otomotif Indonesia. Menurut ASEAN Director of Operations Renault Serge Yoccoz, di Jakarta, pekan lalu, Koleos merupakan model flagship SUV yang telah dirancang ulang dengan desain yang agresif, fitur unik, dan kemampuan sebuah SUV sejati.

Sosok New Koleos hadir dengan garis desain yang kekar dan berbeda. "Bagian interior mendapat sentuhan ulang yang menawarkan kenyamanan dan ruang paling lapang di kelasnya berkat kombinasi panjang mobil 4.673 mm dan jarak sumbu roda (wheelbase) 2.705 mm sehingga mampu menyisakan ruang kaki hingga 289 mm di kabin belakang," tutur Serge. Kombinasi ground clearance tinggi hingga 210 mm serta approach and departure angle 19 dan 26 derajat menjadikan kendaraan ini mampu menghadapi medan menantang apa pun.

New Koleos memiliki posisi mengemudi hingga 150 mm lebih tinggi jika dibandingkan sedan tradisional sehingga menjanjikan visibilitas terbaik dari balik kemudi. Dasbor yang tinggi dan lebar sekaligus memberikan kesan melindungi bagi pengemudi dan penumpang di dalamnya. Sumber tenaga New Koleos didapat dari mesin 4-silinder 2.5 liter 16 katup berkekuatan maksimal 170 hp pada 6.000 rpm dan torsi puncak 233 Nm pada 4.000 rpm yang dikawinkan dengan transmisi otomatis X-Tronic berteknologi CVT.

"Karena Renault sudah beraliansi dengan Nissan, teknologi transmisi yang digunakan New Koleos persis seperti milik Nissan X-Trail," jelas Sales & Marketing Division Head AEI Ario Soerjo. Direktur PT Indomobil Sukses International (ISI) Bambang Subijanto menambahkan Koleos hadir dalam dua pilihan, yaitu varian standar yang dibanderol on the road Rp460 juta dan Rp495 juta untuk varian yang telah dilengkapi panoramic sunroof.

Fitur inovatif
Kwid menawarkan kemudahan mengendarai mobil dengan fitur paling inovatif dan intuitif di kelasnya. "Kwid sesuai dengan kondisi lalu lintas di Indonesia yang memerlukan konsumsi bahan bakar dengan tingkat efisiensi tinggi dan biaya kepemilikan mobil yang rendah," ujar Serge. Kwid terlahir dari hasil aliansi global yang dijalin bersama Nissan.
Berkat aliansi ini, produsen mobil asal Prancis itu mampu memproduksi kendaraan dengan harga terjangkau tetapi dengan kualitas desain khas Prancis yang mengagung-agungkan unsur stylish.

Desain eksterior Kwid mampu memberikan kesan sebagai SUV bongsor dan gagah berkat lekuk-lekuk bodi yang khas seperti pada Koleos serta ground clearance-nya yang tinggi hingga 180 mm. Ciri khas Renault terpancar dari desain lampu depan berbentuk 'C'. dipersenjatai mesin yang sangat efisien dengan 3 silinder 12 valve berkapasitas 1.0 liter. Mesin imut ini mampu merilis output 68 hp pada 5.500 rpm dengan torsi puncak 91 Nm pada 4.250 rpm dipadu transmisi manual 5-speed.

Oleh karena itu, tangki bahan bakar cukup 28 liter saja. "Renault menunjukkan komitmen terhadap pasar Indonesia dengan selalu menghadirkan model-model baru yang sesuai untuk pasar Indonesia. Hadir dengan desain yang menarik, mengusung teknologi terkini dan tentu disesuaikan dengan kebutuhan konsumen di Indonesia," ujar Serge. Untuk menambah unsur kejutan, Kwid dibanderol dengan harga on the road Rp117,7 juta.