Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Bosch Pamerkan Inovasi Teknologi Berbasis Sensor di CES 2023

RO
01/2/2023 11:04
Bosch Pamerkan Inovasi Teknologi Berbasis Sensor di CES 2023
(BOSCH)

DI ajang pameran teknologi elektronik tahunan terbesar di dunia, Consumer Electronics Show (CES) 2023 yang digelar di Las Vegas, Amerika Serikat pada 5-8 Januari lalu, Bosch menghadirkan sejumlah inovasi baru berbasis sensor untuk mobilitas, salah satunya adalah RideCare companion.

RideCare companion adalah solusi berupa perangkat keras dan lunak yang terkoneksi ini terdiri dari kamera, tombol SOS nirkabel dan layanan berbasis cloud untuk meningkatkan keselamatan seluruh penumpang kendaraan dalam ranah mobilitas terhubung dan terautomasi. 

Tombol SOS nirkabel bisa dipasang secara tersembunyi di manapun di sekitar bangku pengemudi. Dengan demikian, pengemudi dapat menggunakannya untuk memberikan peringatan kepada rekanan Bosch kapan saja (24/7) jika terjadi kecelakaan atau situasi berbahaya lainnya. 

Ketika sebuah insiden berlangsung, rekanan Bosch dapat memantau kondisi dalam kendaraan dari jarak jauh melalui kamera guna menilai situasi yang terjadi. Bahkan, dapat segera meminta bantuan pihak berwenang bila diperlukan. 

RideCare companion berfungsi sebagai pelindung keselamatan, terutama bagi pengemudi taksi atau ridesharing. RideCare companion telah memenangkan Best of Innovation Award dari asosiasi industri teknologi (Consumer Technology Association/CTA).
 
Selain RideCare companion, Bosch juga memperlihatkan inovasi keselamatan berkendara lainnya: off-zone crash detection (pendeteksi tabrakan di luar zona). Sistem ini melindungi penumpang kendaraan jika terjadi tabrakan dari samping - situasi yang sering terjadi saat berpindah jalur atau melintasi persimpangan. 

Sensor pintar yang dikombinasikan dengan algoritma perangkat lunak mampu mendeteksi sudut dampak benturan secara cepat dan andal ketika kendaraan tertabrak dari samping; sekaligus mengaktifkan kantung udara (airbag) guna melindungi penumpang.

“Off-zone crash detection merupakan contoh yang bagus bagaimana Bosch menggunakan perangkat lunak untuk memaksimalkan perangkat keras yang ada. Ini memberikan manfaat tambahan yang penting dalam ranah transportasi jalan raya,” kata Presiden Bosch di Amerika Utara Mike Mansuetti.

Pelopor MEMS, Bosch siap berkontribusi penuhi permintaan 49 miliar unit sensor pada 2027  

Bosch terus mengembangkan dan memproduksi sensor pintar dan menjadi pionir dan pemimpin pasar untuk sensor berbasis micro electro mechanical systems (MEMS), salah satu jenis sensor yang paling penting dan banyak digunakan saat ini. 

“Kami telah memulai produksi sensor MEMS pada 1995. Selama lima tahun terakhir, jumlah produksi sensor kami sama banyaknya dengan kuantitas tahun-tahun sebelumnya,” ungkap Tanja Rückert, anggota dewan manajemen di Robert Bosch GmbH.

Menurut Yole Group, sebuah perusahaan konsultan riset dan strategi pasar, Bosch saat ini adalah produsen teratas untuk sensor MEMS dunia. Sejak 27 tahun lalu, Bosch telah memproduksi total lebih dari 18 miliar sensor MEMS. Saat ini, setiap mobil memiliki rata-rata 22 sensor.

Untuk kendaraan canggih  berteknologi kemudi terautomasi, sensor menjadi perangkat wajib. Bahkan, sensor dapat berfungsi sebagai 'mata' agar mobil dapat 'melihat' dan memahami situasi jalanan di sekelilingnya. Sensor Bosch membuka jalan bagi teknologi mobil tanpa pengemudi. Bosch telah menawarkan berbagai radar, lidar, video, dan sensor ultrasonik untuk kemudi terautomasi. (S-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Chadie
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik