Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Meremajakan Performa Kendaraan tanpa Bongkar Mesin

(Cdx/S-1)
16/6/2016 03:40
Meremajakan Performa Kendaraan tanpa Bongkar Mesin
(MI/CHADIE)

MENJELANG persiapan mudik, hampir sebagian besar bengkel dipenuhi kendaraan untuk perawatan agar kendaraan dalam kondisi prima saat menempuh perjalanan jauh. Perawatan kendaraan memang merupakan hal yang sangat penting. Sayangnya, tidak sedikit pemilik kendaraan yang mengabaikan hal yang terlihat sepele, tetapi memberikan dampak besar pada kendaraan mereka. “Karena kurangnya perawatan disertai pemakaian bahan bakar dan pelumas yang sembarangan, membuat kendaraan kurang tenaga, boros bahan bakar, dan mengurangi kenyamanannya,” ujar mekanik sekaligus pemilik bengkel Amiaw Motor Sport (AMS) Sony Hew saat ditemui di bengkelnya di Kompleks Meruya Indah, Jakarta Barat, Senin (13/6).

Hal ini, menurut Amiaw, biasa pria ini dipanggil, diakibatkan adanya karbon, tar, dan kotoran lain yang menumpuk di bagian dalam mesin, seperti pada saluran intake dan exhaust, katup-katup, ring piston, ruang bakar, dan catalytic converter, termasuk pada bagian pelumasan. Penumpukan kotoran menyebabkan performa mesin terganggu. Untuk pembersihan secara menyeluruh biasanya mesin harus dibongkar. Proses ini tentu akan menghabiskan waktu dan ongkos yang mahal.
Untungnya saat ini ada rangkaian produk perawatan mesin dari Amerika Serikat bermerek BG yang diklaim mampu mengatasi masalah itu tanpa harus membongkar mesin.

Judi P Pangestu dari BG Indonesia, distributor resmi produk BG, mengatakan rangkaian perawatan mesin kendaraan BG ini ialah satusatunya produk yang direkomendasi dan digunakan di bengkel resmi kendaraan di Eropa seperti, Mercedes-Benz, Audi, BMW, Volkswagen, dan Peugeot. “Rangkaian produk BG diformulasikan secara khusus untuk memberikan banyak manfaat tanpa adanya dampak negatif terhadap mesin serta lingkungan. Oleh karena itu, produk ini populer di Eropa yang memiliki aturan ketat soal lingkungan,” ujar Judi. Turunnya performa mesin biasanya diakibatkan kotoran yang menumpuk di bagian injektor. Untuk membersihkannya cukup menggunakan cairan BG fuel injection system cleaner.

Proses ini hanya bisa dilakukan di bengkel karena membutuhkan alat khusus untuk mengalirkan cairan tersebut ke sistem pasokan bahan bakar. “Kelebihan lainnya dari produk ini, juga berfungsi melunakkan endapan karbon pada piston, injector rail, intake, dan exhaust valve, lambda sensor, dan oxygen sensor agar mudah larut sehingga terbuang bersama sisa pembakaran,” ungkap Amiaw. Yang lebih istimewa lagi, sambung Yudi, proses pelarutan kotoran tersebut juga terjadi di bagian catalytic converter.

Sementara produk lain membersihkan hanya sebatas ruang bakar dan kerak sisa kotoran justru menyumbat lubang-lubang pada catalytic converter.” Para ahli kimia di pabrik BG juga menciptakan cairan khusus berupa BG air intake system yang berfungsi membersihkan katup throttle, air fl ow sensor, dan saluran intake. Pengaplikasiannya juga harus dilakukan di bengkel karena membutuhkan peralat an khusus. Untuk menyempurnakan proses pembersihan ‘jeroan’ mesin sebaiknya proses ini diikuti dengan pengurasan dan penggantian oli menggunakan produk BG engine performance restoration (EPR). “Ini bukan cairan engine flush biasa. Selain merontokkan kotoran, cairan ini mencegah rontokan kotoran menempel kembali pada dinding dan komponen mesin,” ujar Marketing BG Indonesia Henry Worung.
Setelah oli dikuras dan diganti oli baru, sebaiknya tambahkan BG engine performance concentrate. Cairan aditif ini akan melekat pada permukaan dinding mesin dan bagian yang dilalui oli, guna melindungi lapisan fi lm sehingga mencegah terjadinya oksidasi dan kotoran menempel kembali. (Cdx/S-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya