Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) dan PT Mercedes-Benz Indonesia (MB-INA) menggelar 'roll-off' produksi perdana dari S-Class baru dan E-Class baru di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang, Bogor, Senin (29/11). Seremoni ini dihadiri oleh Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Ina Lepel dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian Republik Indonesia Taufiek Bawazier.
Dengan diperkenalkannya dua sedan mewah tersebut, Mercedes-Benz menegaskan komitmennya sebagai satu-satunya perusahaan mobil Eropa yang berinvestasi dan merakit kendaraan di fasilitasnya sendiri di Indonesia.
"Kami merasa terhormat bahwa Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia, H.E. Ibu Ina Lepel dan Dirjen ILMATE, Kementerian Perindustrian, Bapak Taufiek Bawazier telah menyaksikan peluncuran produksi S-Class baru dan E-Class baru. Sedan mewah baru dari Mercedes-Benz menjadi tolok ukur di kelasnya masing-masing dan kami bangga produk baru ini dirakit di pabrik Mercedes-Benz Indonesia di Wanaherang", ujar Presiden Direktur MBDI Choi Duk Jun, Senin (29/11).
Dalam kunjungan tersebut, perwakilan Kedutaan Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia dan perwakilan Kementerian Perindustrian diundang ke fasilitas produksi PT Mercedes-Benz Indonesia untuk plant tour yang dipimpin oleh Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Indonesia Patrick Schwind.
"Kami sangat bangga – bahkan selama pandemi – kami telah berhasil merakit S-Class baru dan E-Class baru. Mercedes-Benz S-Class adalah limusin mewah terkemuka di segmennya dan kami telah berhasil menerima 'Green Quality Release' dari auditor independen untuk perakitan kendaraan ini di Indonesia. Kami melanjutkan jalan kami untuk merakit kendaraan Mercedes-Benz berkualitas tinggi dengan mengikuti standar kualitas bersertifikat. Kami bangga memiliki sekelompok talenta yang sangat termotivasi dan bersemangat dalam merakit mobil Mercedes-Benz untuk pelanggan Indonesia kami", kata Patrick Schwind.
Sejatrah Mercedes-Benz di Indonesia
Mercedes-Benz memiliki sejarah panjang di Tanah Air. Ia mencatatkan sebagai kendaraan pertama yang hadir di Nusantara dalam sosok Benz Victoria Phaeton ddibeli oleh Soesoehoenan Solo, Pakoeboewono X pada 1894 sekaligus menandai dimulainya era mobilitas di Indonesia.
Pada 1970, perusahaan manufaktur dan perusahaan distribusi Mercedes-Benz didirikan di Indonesia yang merakit mobil penumpang Mercedes-Benz pertama pada 1973 yaitu, Mercedes-Benz W 115, cikal bakal E-Class yang juga dikenal sebagai 'Mini'. S-Class rakitan lokal pertama – yang masih dianggap sebagai limusin termewah – di Indonesia adalah generasi W 126 dengan julukan 'eagle' atau 'elang' pada 1979.
Pada 1978, pembangunan pabrik Mercedes-Benz di Wanaherang dimulai dan mulai beroperasi pada 1982. Salah satu model pertama yang dirakit di sini adalah G-Class atau 'G-Wagen' yang ikonik.
Saat ini, PT Mercedes-Benz Indonesia beroperasi di area seluas 411.000 meter perseg. 10 model Mercedes-Benz dirakit di pabrik Wanaherang, ditujukan untuk pasar Indonesia: sedan A-Class, C-Class, E-Class dan S-Class, serta SUV GLA, GLC, GLE dan GLS, dan AMG A 35 Sedan dan GLA 35.
"Kami percaya bahwa dengan S-Class baru dan E-Class baru, kami dapat terus memberikan Best-Customer-Experience atau Pengalaman Pelanggan Terbaik dengan produk unggulan. Sementara E-Class baru kini hadir dengan lebih banyak kemudahan dan peralatan keselamatan, S-Class hadir dengan teknologi canggih dan kenyamanan tertinggi yang patut dicontoh. ,"kata Choi Duk Jun. (S-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved