Headline

Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.

Salah Pilih Busi Mesin Mudah Bermasalah

Cdx/S-3)
04/6/2020 06:20
Salah Pilih Busi Mesin Mudah Bermasalah
(DOK. NGK)

PABRIKAN mobil umumnya mencantumkan berbagai spesifi kasi komponen yang direkomendasikan pada buku panduan pemilik yang disertakan pada setiap mobil baru, mulai spesifi asi oli mesin, cairan rem, oli power steering, oli transmisi, hingga busi.

Pengguna kendaraan mungkin tahu konsekuensinya jika salah menuangkan oli mesin atau oli transmisi dengan spesifikasi yang berbeda. Namun, tidak banyak yang mengetahui apa dampaknya jika busi yang digunakan tidak sesuai dengan yang direkomendasikan pabrikan.

Pada badan busi terdapat kode produksi yang biasanya terdiri atas huruf atau angka atau kombinasi dari keduanya. Selain menjelaskan dimensi, desain, material, dan ukuran busi, kode-kode tersebut juga menunjukkan heat range dari busi bersangkutan.

Menurut Technical Support Product Specialist NGK Busi Indonesia Diko Oktaviano, angka yang tertera pada badan busi umumnya menunjukkan heat range atau tingkat panas busi. "Sederhananya, busi dingin memiliki kemampuan membuang panas lebih cepat. Sebaliknya, busi panas memiliki kemampuan melepas panas lebih lambat," terang dia. Diko menambahkan, penggantian busi sebaiknya mengikuti rekomendasi dari pabrikan kendaraan bersangkutan. Itu karena para engineer sudah melakukan serangkaian tes panjang untuk menentukan busi model apa yang sesuai dengan mesin ciptaan mereka.

"Kesalahan pemilihan angka panas busi dapat menyebabkan overheat pada ruang bakar atau fouling, yaitu penumpukan deposit berlebihan di ruang bakar yang membuat kinerja mesin tidak optimal," ujar Diko. Diko menjelaskan, ciri-ciri heat range busi yang tidak sesuai bisa terlihat pada kondisi permukaan elektroda busi setelah digunakan dalam jangka waktu tertentu.

Heat range busi yang terlalu dingin dari yang semestinya ditandai dengan penumpukan arang berlebihan pada bagian elektroda. Sementara itu, busi yang terlalu panas dari standarnya akan berwarna merah bata pada elektroda dan insulator intinya. "Bahkan, pada kasus tertentu elektroda bisa meleleh," jelasnya.

Tipe standar

Kesalahan pemilihan heat range umumnya terjadi saat pemilik kendaraan mengganti busi dengan merek lain. "Pada saat kita melakukan uji coba dengan merek lain tidak bisa langsung disamakan angkanya begitu saja sebab angka yang tertulis di part number busi pada tiap merek tidak sama," jelasnya.

Untuk busi NGK, sambung Diko, semakin tinggi angkanya, cenderung lebih dingin. Sebaliknya, semakin rendah angkanya, cenderung lebih panas. Namun, tidak semua produsen busi berpatokan seperti itu. "Bisa jadi angka makin besar justru sebaliknya (makin panas)," imbuh Diko.

Umumnya pabrikan kendaraan sudah mencantumkan beberapa pilihan merek berikut tipe yang direkomendasikan pada buku petunjuk. Namun, sebelum mengganti busi standar ke busi merek lain, sebaiknya mengetahui dahulu tipe busi standar yang digunakan. Setelah itu, sesuaikan tipe busi standar tadi dengan cross reference part number merek lain. (Cdx/S-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya