Headline

Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.

Fokus

Pasukan Putih menyasar pasien dengan ketergantungan berat

Menjajal The All New Pajero Sport bersama Legenda Reli Dakar

Nurtjahyadi
26/2/2016 14:32
Menjajal The All New Pajero Sport bersama Legenda Reli Dakar
(MIcom/Vicky Gustiawan)

SETELAH meluncurkan The All New Pajero Sport pada 29 Januari lalu, PT. Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) mengundang sejumlah media, anggota komunitas serta sekitar 200 konsumen untuk memberikan kesempatan mencoba langsung kendaraan SUV andalan Mitsubishi itu di Kuningan BizPark, Jakarta yang digelar pada 25-28 Februari 2016.

Kegiatan ini menjadi terasa spesial karena KTB juga menghadirkan Juara Reli Dakar yang legendaris yaitu Hiroshi Masuoka, serta pembalap nasional Rifat Sungkar yang sekaligus merupakan brand ambassador Mitsubishi Motors. Hadir pula pereli nasional lainnya yaitu Akbar Hadianto dan Rizal Sungkar yang ikut mendampingi kegiatan tersebut.

Kehadiran Masuoka bukan sekadar karena ia adalah brand ambassador Mitsubihi global. Peraih dua kali Juara Dunia Reli Dakar 2003 dan 2004 itu merupakan salah satu orang penting di balik pengembangan Pajero Sport.

"Pengalaman saya di dunia reli selama 20 tahun saya tuangkan untuk mengembangkan kendaraan ini," ungkap Masuoka san. "Ada banyak hal yang dikembangkan, terutama dari sisi teknologi," imbuh pria kelahiran 13 Maret 1960 yang mengandalkan Mitsubishi Pajero di negara asalnya sebagai kendaraan sehari-harinya.

Di lokasi yang berupa lahan tanah kosong itu oleh KTB disulap menjadi lintasan off-road sepanjang 1,2 km. Di lokasi inilah para undangan bisa menyaksikan langsung bagaimana para pereli profesional yang didatangkan khusus oleh KTB itu menaklukkan medan brutal berupa tanah merah yang saat itu masih diguyur hujan dengan mudah. Yang paling istimewa, para undangan mendapatkan kesempatan istimewa dan langka karena mereka bisa ikut bersama mereka.

Menurut Masuoka, kehadiran dirinya di acara eksplorasi ketangguhan 'Stylish and Comfortable Offroad SUV' bertema 'A Vision to Explore' itu memang bertujuan untuk menunjukkan sekaligus mengajak para undangan untuk merasakan langsung bersama-sama. Pasalnya Pajero Sport terbaru itu telah mengalami banyak pengembangan di berbagai sektor. Mulai dari suspensi, performa hingga sektor kenyamanannya yang harus dirasakan secara langsung.

Rifat Sungkar mengatakan, "Mesin baru The All New Pajero Sport memiliki kapasitas lebih kecil 100cc dibandingkan generasi sebelumnya, namun memiliki output 3 PS lebih besar." Mesin diesel baru 4N15 2.4 liter MIVEC turbo ontercooler yang diusungnya mampu menghasilkan 181 PS pada 3.500 rpm dengan torsi puncak 430 Nm pada 2.500 rpm yang dikombinasi transmisi otomatis 8-speed pertama dikelasnya plus paddle shift.

Potensi mesinnya yang tinggi didukung oleh fitur sistem penggerak empat roda Super Select 4WD generasi kedua dengan Off-Road Mode lengkap dengan fitur Active Stability Traction Control (ASTC) + Trailler Stability Assist (TSA) + Hill Start Assist (HSA) + Brak Assist (BA). Fitur baru lainnya berupa Multi Around View Monitor dan Electronic Parking Brake.

Yang tak kalah uniknya adalah desain bumper dan seputar roda yang dirancang agar cipratan genangan air yang diterjang mengarah ke bagian samping, sehingga tidak mengotori kaca depan. Hal itu dibuktikan saat Media Indonesia mengambil kesempatan mengikuti sesi 'ride' di samping sang legenda Dakar Rally, Hiroshi Masuoka, saat menghajar genangan lumpur di trek off-road. Kalaupun akhirnya semua tertutup lumpur, itu lebih akibat aksi Masuoka sengaja mendemonstraikan kebolehannya menalukkan lintasan berliku.

Entah treknya memang tidak separah waktu Media Indonesia mengikuti acara serupa dengan Pajero Sport generasi sebelumnya, atau suspensinya memang lebih lembut. Tapi rasanya memang ada perbedaan signifikan dengan karakter suspensi All New Pajero Sport yang meningkatkan kenyamanan.

Gerakan tangan 'sang master reli' juga tidak seheboh saat ia mengendalikan roda kemudi pada Pajero Sport lawas di acara serupa. Hal ini terkait perubahan rasio gigi roda kemudi yang dibuat lebih rapat. Alhasil roda kemudi tidak usah diputar terlalu banyak untuk memasuki tikungan patah.

Kebisingan kabin pun terasa jauh lebih baik. Pantas saja kalau Rifat Sungkar begitu semangat mempromosikan soal kekedapan kabin. "Silakan teman-teman merasakan sendiri. Menurut Saya, terasa seperti naik kendaraan bermesin bensin," tutur Rifat. (CDX)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik