Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Tipu Tes Emisi di AS VW Minta Maaf

Nurtjahyadi
26/9/2015 00:00
Tipu Tes Emisi di AS VW Minta Maaf
()
MENURUT laporan yang dilansir oleh AFP, Senin (21/9), saham raksasa otomotif Jerman Volkswagen (VW) anjlok hampir 20% menyusul penyelidikan terhadap ratusan ribu unit mobil-mobil diesel mereka yang diduga memiliki software canggih yang mampu menipu peralatan tes emisi.

Akibat penyelidikan ini VW menghentikan penjualan kendaraan diesel mereka di Amerika Serikat yang juga menimbulkan ancaman denda lebih dari US$18 miliar (16 miliar euro). Selain denda lingkungan, pemerintah AS juga dilaporkan telah menggelar sebuah penyelidikan kriminal terhadap perusahaan itu.

Menurut pemerintah AS, VW mengakui bahwa pihaknya telah melengkapi sekitar 482 ribu mobil di AS dengan software canggih yang mampu mengaktifkan kontrol polusi secara otomatis ketika kendaraan menjalankan tes emisi sehingga kendaraan seolah memenuhi persyaratan batas emisi yang berlaku. Namun ketika kendaraan dikendarai pemiliknya, sistem kontrol polusi akan mati secara otomatis

Menurut Badan Perlindungan Lingkungan AS (EPA), dengan matinya sistem itu, kendaraan dapat memuntahkan gas polutan ke udara, termasuk unsur nitrogen oksida NoX sebanyak 40% lebih tinggi dari standar emisi yang ditetapkan.

"Menggunakan 'defeat device' di mobil untuk 'mengakali' standar udara bersih adalah ilegal, dan sebuah ancaman bagi kesehatan publik," ungkap petugas EPA Cynthia Giles.

Di Jerman sendiri, skandal ini memicu pemerintah mengelar sebuah penyelidikan untuk mengetahui apakah ada brand lain yang melakukan hal serupa selain VW.

Menteri Transportasi Dobrindt mengatakan kepada Harian Bild kalau dirinya telah memerintahkan Otoritas Transportasi Federal Jerman (KBA–Kraftfahrtbundesamt) untuk "Segera melakukan tes khusus secara ekstensif pada semua model diesel VW yang dikerjakan oleh para ahli yang independen."

Kantor Berita Korea Selatan Yonhap menyatakan bahwa pemerintahnya juga akan melakukan hal yang sama, dengan melakukan tes emisi pada tiga model VW pada pertengahan Oktober untuk mencari tahu soal penipuan itu.

Di luar potensi tuntutan hukum, dan menguapnya miliaran euro nilai pasar saham Volkswagen akibat anjloknya nilai saham, VW juga menghadapi risiko merosotnya reputasi perusahaan di mata publik.

EPA juga akan menggelar adanya perangkat canggih yang mampu memanipulasi emisi gas buang pada kendaraan diesel pabrikan lain yang saat ini sudah berkeliaran di jalan, namun menolak mengatakan kendaraan brand apa saja yang akan diuji.

Mundur

Menyusul digelarnya penyelidikan yang dilakukan oleh pemerintah AS, CEO Volkswagen Martin Winterkorn menyatakan pengunduran dirinya pada Rabu (23/9). Sebelumnya Winterkorn sempat mengeluarkan permohonan maaf dan bersumpah kalau pihaknya akan bekerja sama dengan pihak berwenang serta akan melakukan ivestigasi sendiri pada kasus ini.

"Jajaran manajemen menganggap ini hal yang sangat serius. Secara pribadi sangat menyesal telah melanggar kepercayaan konsumen dan publik. Kami akan kooperatif dengan badan yang bertanggung jawab secara transparan serta terbuka dan membuka semua fakta dari kasus ini," ujar Winterkorn, Minggu (20/9).

"Kami di Volkswagen akan melakukan apapun yang harus dilakukan dalam upaya untuk mengembalikan kepercayaan yang telah diberikan banyak orang pada kami, dan kami akan melakukan segala sesuatu yang diperlukan untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan," papar Winterkorn.

Masalah ini menurut Winterkorn secara pribadi merupakan prioritas utama baginya dan seluruh jajaran manajemen di Volkswagen Group.

Ivestigasi VW
Dari hasil investigasi yang dilakukan oleh internal VW mengungkapkan bahwa software manajemen mesin yang dituding telah menipu alat uji emisi di AS juga terpasang di kendaran bermesin diesel merek lain yang dibuat oleh VW Group, seperti yang dilaporkan oleh carscoops.com.

Namun VW mengatakan bahwa "software tersebut tidak memiliki efek apapun pada sebagian besar dari mesin-mesin itu." Yang menjadi masalah utama adalah pada kendaraan dengan tipe mesin EA 189, yang telah terbukti menipu tes emisi di AS, ada sekitar 11 juta unit di seluruh dunia.

VW juga menyatakan, "Penyimpangan mencolok pada hasil tes dan penggunaan sesungguhnya di jalan dibuat hanya untuk jenis mesin ini. Volkswagen tengah bekerja secara intens untuk menghilangkan penyimpangan tersebut melalui pengukuran-pengukuran teknik."

Walaupun VW tidak mengatakan pengukuran apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki kendaraan-kendaraan yang bermasalah itu, namun ia mengatakan, "Kami akan menyisihkan sekitar 6,5 miliar euro (US$7,25 miliar) untuk membiayai layanan pengukuran yang diperlukan, dan upaya lain untuk merebut kembali kepercayaan konsumen kami." Angka-angka ini akan disebutkan dalam laporan laba rugi pada kuartal ketiga tahun fiskal saat ini.

VW juga menegaskan bahwa kendaraan-kendaraan baru dari VW Group dengan mesin disesel berstandar euro 6 yang ada saat ini di pasar Uni Eropa, benar-benar telah memenuhi persyaratan dan standar lingkungan dan software yang dimaksud sudah tidak berefek pada handling, konsumsi maupun emisi.(Cdx/dari berbagai sumber)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya