Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Peduli dan Berbagi

Adiyanto Wartawan Media Indonesia
10/9/2023 05:00
Peduli dan Berbagi
Adiyanto Wartawan Media Indonesia(MI/Ebet)

KABAR duka itu datang dari Cinere, Depok, Jawa Barat. Seorang ibu dan anaknya ditemukan tewas di kamar mandi rumahnya. Saat ditemukan, pada Kamis (7/9), tubuh korban yang berusia 64 tahun dan 34 tahun, dalam kondisi tinggal kerangka. Kulit yang membalut tulang mereka telah mengelupas di sana-sini. Menurut polisi, ibu dan anak itu diperkirakan telah meninggal satu bulan sebelumnya.

Seperti diwartakan banyak media, keluarga itu disebut jarang bergaul. Namun, sangat disayangkan jika warga atau pengurus RT setempat juga tidak peduli untuk memperhatikan lingkungan sekitar. Toh, mereka warga di lingkungan itu juga. Minimal di tengoklah jika seminggu tidak keluar rumah. Sejauh ini polisi memang masih menyelidiki peristiwa tersebut, baik motif maupun penyebab kematian korban.

Dari fakta-fakta awal yang diungkap ke publik, korban diketahui tinggal di kompleks perumahan kelas menengah atas. Mereka tentu bisa dipastikan punya perangkat teknologi untuk berkomunikasi, entah untuk menghubungi saudara, teman, atau tetangga sekitar seandainya ada kesulitan. Pertanyaannya, sudah demikian keringkah relasi sosial korban dengan orang-orang terdekat mereka sehingga hanya meninggalkan secarik kertas di meja berisi nomor seseorang untuk dihubungi? Apakah mereka tidak tergabung di grup Whatsapp keluarga atau lingkungan RT setempat? Itu juga masih misteri, sekaligus ironi di tengah dunia yang katanya kian terhubung.

Publik mungkin masih ingat peristiwa tewasnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, November tahun lalu. Mereka yang terdiri dari ayah, ibu, anak, dan paman, ditemukan warga sekitar sudah dalam kondisi tidak bernyawa dengan tubuh membusuk. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi yang juga melibatkan ahli forensik dan tim autopsi psikologi, korban tidak tewas berbarengan. Mereka juga tidak kelaparan seperti diduga sebelumnya. Menurut psikolog, beberapa korban memiliki masalah fisik dan kejiwaan yang tidak stabil. Sang ibu disebut menderita kanker. Selain itu, keluarga tersebut juga terlilit utang, tetapi sungkan meminta pertolongan dan bantuan kerabat. Seperti korban di Cinere, keluarga itu juga disebut tertutup dan jarang bergaul.

Namun, apa pun motif dan penyebab kematian dua keluarga tersebut, peristiwa ini menyadarkan kepada kita betapa pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Korban di Cinere ataupun Kalideres, baru diketahui sebulan dan beberapa minggu setelahnya. Fakta itu menunjukkan kurangnya kepekaan sosial, terutama warga sekitar.

Perkembangan teknologi yang membuat dunia nyaris tanpa sekat, kini memang memungkinkan kita terhubung dengan siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Kita kini bisa bebas bercakap-cakap, bahkan dengan orang yang tidak kita kenal dari dunia antah-berantah sekalipun. Namun, mbok ya jangan lupakan juga orang-orang terdekat kita, baik itu tetangga, teman, kerabat, saudara, maupun sesama anggota keluarga. Tidak ada salahnya saling berkabar. Bukankah agama juga menyuruh kita untuk menjaga dan menjalin silaturahim?

Setiap manusia memang punya persoalan. Namun, tidak semua punya kemampuan yang sama dalam menghadapinya, baik secara fisik maupun mental. Tekanan hidup yang semakin berat lama-lama juga dapat mengguncang daya tahan kesehatan mental seseorang. Itulah mengapa para psikolog menyarakan pentingnya saling berbagi (sharing) dan peduli (caring). Dengan bercerita, siapa tahu ada jalan keluarnya ketimbang memendam persoalan itu sendirian.

Mereka yang bunuh diri atau gelap mata menjadi pencuri dan pembunuh karena terjerat pinjaman dan judi online, misalnya, menunjukkan betapa sebagian dari masyarakat kita memiliki ketahanan mental yang rapuh. Belum lagi kasus bullying di kalangan remaja yang tidak jarang juga berakhir dengan bunuh diri. Meminjam istilah Bonek, apa ini juga enggak bahaya tah? Persoalan semacam ini jangan pernah dianggap sepele. Perlu kepedulian dan upaya penanganan yang serius dan sungguh-sungguh dari kita semua. Minimal di lingkungan terdekat. Wasalam.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
  • Politik Beras

    03/3/2024 05:00

    Contoh lainnya pemimpin yang gagal mengelola urusan beras ialah Yingluck Shinawatra.

  • Dunia yang tidak Baik-Baik Saja

    25/2/2024 05:00

    Biar bagaimanapun, perang butuh ongkos. Ada biaya untuk beli amunisi dan peralatan tempur.

  • Kedaulatan Pangan

    18/2/2024 05:00

    ISTRI saya mengeluhkan harga beras mahal.

  • Orkestrasi Moral

    04/2/2024 05:00

    WAKTU pemungutan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) ataupun legislatif (pileg) tinggal menghitung hari

  • Katakan dengan Masker

    18/6/2023 05:00

    Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.

  • El Nino

    11/6/2023 05:00

    Ditambah dampak fenomena El Nino, bisa dibayangkan bagaimana ‘kerasnya’ hidup di Ibu Kota dalam beberapa hari ke depan.