Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SELAMA lima tahun terakhir, pemerintah memprioritaskan pembangunan infrastruktur secara merata di berbagai wilayah Indonesia. Tidak hanya di wilayah yang sudah berkembang, lokus pembangunan juga dilakukan di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Ragam infrastruktur yang telah dibangun mulai dari jalan, jembatan, bendungan, perumahan, penyediaan air minum, sanitasi, irigasi, dan sarana prasarana lainnya. Bahkan, pembangunan tersebut terus dilanjutkan di periode pemerintahan Joko Widodo selama lima tahun mendatang hingga 2024.
Menteri PUPR Basuki Hadimulyono menyatakan, kalangan milenial perlu mengetahui pentingnya sektor infrastruktur dalam mempersatukan dan meningkatkan aktivitas perekonomian di Indonesia. Menurutnya, membangun infrastruktur adalah mengelola harapan masyarakat yang tinggi untuk memperoleh layanan infrastruktur yang lebih lengkap dan berkualitas.
Pada 2022, Kementerian PUPR memperoleh alokasi anggaran Rp100,59 triliun, atau hanya 57% dari anggaran yang diajukan Rp176 triliun. Pada 2021, pagu akhir Kementerian PUPR sebesar Rp152,1 triliun dan realisasinya mencapai Rp143,5 triliun. Dengan anggaran sebanyak itu diharapkan pembangunan infrastruktur tersebut dapat berdampak dengan baik, terutama untuk kalangan milenial yang dekat dengan literasi digital.
Tidak bisa dipungkiri bahwa literasi digital sangat penting bagi terselenggaranya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa depan. Terlebih kelak semua teknologi pangan dan pertanian sudah menggunakan konsep smart farming. Dengan adanya pertanian modern yang dikelola oleh para milenial tersebut akan memudahkan kehidupan manusia modern di masa depan.
Dengan demikian infrastruktur yang sudah dibangun Kementerian PUPR menjadi sebuah momentum penting untuk melanjutkan kemakmuran Indonesia dengan kemandirian pangan. Pembangunan infrastruktur ini tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada interkonektifitas antara teknologi canggih dengan teknologi pangan yang maju. Dengan begitu didapatkan sebuah hubungan yang dinamis antara distribusi hasil tanaman pangan dengan kelancaran mendapatkan bahan pangan. Hal tersebut diperoleh melalui pembangunan infrastruktur yang baik dan maju.
Bukan semata fisik
Milenial dalam hal ini menjadi penentu keberhasilan ekonomi Indonesia di masa akan datang. Pola pikir cerdas yang tertanam sejak dini dibarengi dengan usaha pangan yang berteknologi cerdas, dapat mendongkrak perekonomian Indonesia. Hal itu bisa terjadi karena sudah didukung dengan adanya pembangunan jalan, jembatan, bandara, dan pelabuhan yang menghubungkan berbagai moda transportasi. Dengan demikian memudahkan jalur distribusi perekonomian Indonesia di masa yang akan datang.
Penting pula bagi para generasi milenial untuk memahami pembangunan tersebut tidak semata hanya fisik saja, juga dibarengi dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM). SDM berperan ganda baik sebagai obyek sekaligus sebagai subyek pembangunan. Sebagai obyek pembangunan, SDM merupakan sasaran pembangunan untuk disejahterakan. Sebagai subyek, SDM berperan sebagai pelaku pembangunan yang sangat menentukan kemajuan.
Generasi milenial erat kaitannya dengan masyarakat 5.0. Mengutip dari laman resmi CAO Japan, masyarakat 5.0 atau society 5.0 adalah masyarakat yang dapat menyelesaikan berbagai tantangan dan permasalahan sosial dengan memanfaatkan beragam inovasi yang lahir di era revolusi industri 4.0. Contohnya internet on things, artificial intelligence (AI/kecerdasan buatan), big data (data dalam jumlah besar), dan robot untuk meningkatkan kualitas hidup.
Konsep tersebut merupakan penyempurnaan dari berbagai konsep yang ada sebelumnya. Mulai dari society 1.0 di mana manusia berada di era berburu dan mengenal tulisan. Kemudian society 2.0 yang merupakan era pertanian (masyarakat sudah mulai bercocok tanam). Society 3.0 yang sudah memasuki era industri, yaitu ketika manusia sudah memanfaatkan mesin untuk membantu aktivitas. Serta society 4.0 atau revolusi industri 4.0, di mana manusia sudah mengenal teknologi komputer hingga internet.
Kini, society 5.0 hadir dengan mengusung konsep bahwa semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri. Artinya, internet tidak hanya berguna untuk berbagi informasi dan menganalisis data, melainkan juga untuk menjalani kehidupan. Dengan demikian, akan tercipta keseimbangan antara peran manusia (masyarakat) dan pemanfaatan teknologi.
Paduan harmonis antara manusia dan teknologi tentu saja akan membawa perubahan besar-besaran dalam tatanan perekonomian masyarakat Indonesia. Dengan adanya fenomena ini sudah pasti meningkatkan pula kebutuhan masyarakat akan segala kebutuhan hidup yang semakin dekat dengan lingkungan tempat tinggal.
Dengan adanya teknologi tersebut sudah tidak ada lagi Batasan-batasan dan sekat daerah atau bahkan negara. Semua barang kebutuhan dapat kita peroleh dengan penggunaan teknologi informasi. Dapat kita bayangkan bila tak ada inovasi-inovasi dari kalangan milenial tersebut, betapa banyak pengangguran di Indonesia diakibatkan adanya era disrupsi tersebut.
Kreativitas di era disrupsi
Era disrupsi adalah era di mana terjadinya perubahan masif yang mengubah sistem dan tatanan bisnis yang lebih baru. Disrupsi utamanya disebabkan oleh adanya inovasi-inovasi dan kreativitas baru. Di era ini, perusahaan yang bergerak di bidang bisnis sebaiknya menyusun strategi baru yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi.
Hal tersebut perlu dilakukan agar bisnis yang ditekuni mampu bersaing dengan pendatang-pendatang baru yang telah lebih dulu menggunakan teknologi canggih. Sebab, tidak sedikit perusahaan gulung tikar akibat tidak berinovasi dan menemukan strategi bisnis yang lebih kreatif. Pengusaha sebaiknya mulai aktif mempelajari dan melakukan pembaharuan-pembaharuan terkait teknologi.
Kemampuan bersaing dengan teknologi canggih ini akan merubah paradigma lama yang sulit untuk bertahan di era AI. Ketika semua sudah diprogram sedemikian rupa sehingga kecerdasan buatan tersebut seakan mengetahui apa saja kebutuhan manusia pada saat ini. Seperti halnya cenayang, AI dapat mengetahui relasi apa saja dalam kebutuhan kita sehari-sehari.
Ketika kita sedang berselancar pada media sosial mencari properti rumah yang sesuai dengan penghasilan seorang pegawai negeri sipil (PNS), akan muncul pula pada laman media sosial lainnya. Seakan-akan mereka mengerti sekali kebutuhan kita dalam mencari properti yang tepat sesuai dengan pekerjaan dan pendapatan sebagai PNS.
Teknologi bukan untuk dihindari melainkan untuk dipelajari. Maksud dari pernyataan tersebut adalah jawaban atas sebuah kondisi di mana manusia harus secara terus-menerus belajar dengan segala perubahan yang terjadi. Terlebih bila menyangkut teknologi yang memang harus dipelajari setiap hari sampai kita bisa menguasai teknologi bukan dikuasai teknologi.
Selaras dengan perkembangan teknologi tersebut, Pemerintah terus mendukung generasi milenial untuk dapat mempelajari transformasi digital sedini mungkin. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut sangat disarankan bagi pelaksana pendidikan memberikan kurikulum pendidikan digital di sekolah dasar.
Pembangunan infrastruktur merupakan sokongan percepatan dan pemanfaatan transformasi digital secara nasional. Kementerian PUPR telah memberikan pemerataan infrastruktur untuk mengejar target transformasi digital nasional. Pemetaan dilakukan dimulai dari darat, laut, dan udara untuk menunjukkan kesiapan Indonesia mengadopsi digitalisasi secara masif.
Pembangunan menyeluruh
Banyak yang sudah dilakukan mulai dari pembangunan jaringan tulang punggung yang di darat dan di dasar laut, pembangunan middle mile berupa microwave link dan fiber link. Termasuk dua satelit besar yaitu satelit berkapasitas 300 Gbps dan pembangunan base tranceiver station yang merata di seluruh wilayah Indonesia, termasuk wilayah 3T.
Menurut Menteri Kominfo Jhony G Plate, Kementerian Komunikasi dan Informatika memberikan dukungan dalam hal infrastruktur digital dalam tiga lapisan di seluruh nusantara. Pada lapisan backbone atau jaringan tulang punggung, Indonesia memiliki jaringan serat optik dengan total panjang 459,111 kilometer dan 12.399 kilometer serat optik. Pembangunan itu menyediakan akses internet bagi 150 ribu fasilitas umum yang terdiri dari 93 ribu sekolah, 47.900 gedung pemerintahan, 3.370 fasilitas kesehatan umum, dan 3.900 fasilitas keamanan publik.
Dengan kesiapan infrastruktur baik fisik maupun digital merupakan sinergi yang harmonis dari kedua kementerian dapat melahirkan generasi milenial yang sungguh melek digital dan ekonomi. Sektor pertanian dan peternakan dengan konsep smart farming yang didukung infrastruktur fisik terkoneksi dengan baik tentu saja menjadi letupan besar pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan.
Kejayaan Indonesia dapat diyakini menjadi sebuah poros baru pertumbuhan ekonomi dunia. Bukan hanya imajinasi semata namun kembalinya kejayaan nusantara sudah sangat dipersiapkan dengan matang, dengan dirancangnya ibu kota negara (IKN) di Kalimantan.
IKN Nusantara diproyeksikan akan menjadi milestone untuk mewujudkan pemerataan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Dengan adanya pembangunan tersebut diharapkan dapat mempersiapkan generasi milenial memasuki babak baru dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Berada dekat dengan Jakarta, Bekasi dinilai memiliki prospek jangka panjang sebagai pusat pertumbuhan hunian dan komersial.
Kemudahan akses menuju kawasan Cibubur melalui tiga pintu tol sekaligus mendorong percepatan pertumbuhan sektor perumahan Di wilayah timur Jakarta.
Ciputra Group resmi menggelar acara Berita Acara Serah Terima (BAST) tahap pertama untuk hunian CitraLake Villa.
Minat terhadap rumah tapak kembali meningkat di kalangan pembeli muda, terutama sejak pandemi covid-19 memicu perubahan pola hunian.
Menko AHY paparkan tiga langkah konkret atasi urbanisasi dan krisis iklim global di Forum BRICS, fokus pada keadilan sosial, lingkungan, dan infrastruktur berkelanjutan.
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) untuk memperbaiki Parung Panjang.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved