Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
JUTAAN jemaah haji dari seluruh dunia hari ini berkumpul di Arafah. Termasuk 203.351jemaah haji reguler dan 16.905 jemaah haji khusus dari Indonesia.
Mereka mengikuti prosesi puncak ibadah haji dengan berkain ihram sejak kedatangannya kemarin. Mereka tinggal di tenda-tenda yang disiapkan Muassasah Asia Tenggara (mitra Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi).
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan Arafah adalah waktu dan tempat terbaik bagi jemaah untuk memanjatkan doa.
"Haji adalah wukuf. Wukuf di Arafah adalah puncak haji. Arafah adalah waktu dan tempat terbaik di dunia untuk menyampaikan doa apapun," kata Lukman di sela-sela peninjauan ke kawasan penempatan (maktab) jemaah haji di Arafah, kemarin.
Oleh karena itu, lanjut Menag, jemaah harus menjaga diri dan kesehatan agar bisa memanfaatkan momen ini sebaik mungkin."Jangan melewatkan waktu dan tempat terbaik besok (hari ini). Istirahat cukup dan jangan banyak aktivitas di luar tenda yang tidak ada maknanya," ujar Menag yang juga Amirul Haj 1439H/2018M.
Hari ini Menag memberikan sambutan paskasalat zuhur di tenda yang digunakan sebagai masjid di Maktab 8 Arafah. Imam Salat Zuhur adalah KH Ahmad Sadeli Karim (Ketua Umum PB Mathlaul Anwar) dan Khutbah Wukuf disampaikan oleh anggota Amirul Haj KH Yahya Cholil Staquf (Khatib Aam PBNU) di tenda Maktab 8.
Tim krisis
Saat menghadapi fase Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna), pemerintah menyiapkan Tim Mobile Crisis Rescue yang berjumlah 233 orang. Mereka bertugas dalam dua jalur, yakni jalur bawah (Muaisyim-Syisyah) dan jalur atas (Kantor Misi Haji Mina-Jamarat).
"Tim ini bergerak membantu berbagai permasalahan yang dialami jemaah," ungkap Lukman dalam Rapat Evaluasi Penyelenggaraan Haji 2018 dengan Tim Pengawasan DPR di Hotel Anwar Al Aseel, Mekah, Jumat (17/8).
Menurut Menag, Tim Mobile Crisis ini baru dibentuk pada musim haji tahun ini. "Kami menerapkan manajemen krisis dengan belajar dari tahun lalu untuk menghadapi situasi terkini."
Tim ini terdiri atas P3JH (Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji), TGC (Tim Gerak Cepat), TPP (Tim Promotif Preventif), Perlindungan Jemaah, dan MCH (Media Center Haji).
"Di dalamnya juga ada Tim Bimbingan Ibadah yang menyosialisasikan ketentuan agama terkait aturan pemerintah Saudi. Juga dikaitkan dengan pola gelar operasi Misi Haji Indonesia," jelas Menag.
Jemaah haji reguler di Arafah dan Mina ditempatkan di 70 maktab. Setiap maktab berisi 3.000 jemaah.Berdasarkan pemantauan Media Indonesia akhir pekan lalu, semua tenda sudah terpasang. Di setiap maktab terdapat 124 penyejuk udara dengan embusan embun air, 2 genset, 5 uriner tambahan, dan 30 tenaga kebersihan.
Menurut Kasatgas Arafah Arsyad Hidayat, para anggota sektor adhoc ketika melaksanakan tugas pengecekan sarana, fasilitas tenda, dan katering.
Arsyad mengakui sebagian tim sempat terhambat memasuki Maktab 53 kemarin pagi. "Pihak Saudi melarang masuk, tetapi tim teknis haji sudah berkirim surat permohonan ke muasasah untuk diberikan akses." (X-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved