Headline

Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.

Fokus

Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.

Tiga Poin untuk Ringankan Beban

(goal.com/Wdo/R-3)
26/12/2015 00:00
Tiga Poin untuk Ringankan Beban
(AP/JON SUPER)
KEMENANGAN menjadi hal yang wajib didapat Louis van Gaal saat tim asuhannya, Manchester United (MU), bertandang ke markas Stoke City di Britannia Stadium, malam nanti. Kegagalan meraih poin maksimal kali ini bisa membuat pelatih asal Belanda itu terdepak. Tekanan besar memang sedang berada di pundak Van Gaal. Penampilan tidak konsisten yang diperlihatkan pasukan 'Setan Merah' musim ini menjadi pemicu ketidakpercayaan publik Old Trafford terhadap mantan pelatih timnas Belanda itu.

Nama besar Van Gaal memang sedang mendapat ujian berat. Tersingkir di Liga Champions serta gagal membawa Setan Merah meraih kemenangan di enam laga terakhir membuat kapabilitas van Gaal dipertanyakan. Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho, dan Pep Guardiola yang dipastikan akan meninggalkan Bayern Muenchen akhir musim nanti menjadi nama yang disebut akan menggantikan Van Gaal. Namun, Van Gaal tidak peduli dengan semua spekulasi tersebut. "Anda bisa saja menulis hasil buruk yang kami dapat, tapi Anda tidak bisa melupakan fakta yang ada. Empat pekan lalu kami berada di peringkat pertama. Saat ini saya fokus menghadapi Stoke dan dengan itu saya membantu para pemain," tegasnya.

Peluang Van Gaal untuk meraih kemenangan kesembilan di Liga Primer memang terbuka lebar. Dalam 19 penampilan terakhir di Boxing Day, 'Setan Merah' belum sekali pun kalah dengan meraih 18 kemenangan dan sekali imbang. Saat menghadapi Stoke, MU menang jauh diunggulkan. Walau tidak akan diperkuat Bastian Schweinsteiger yang absen karena masih menjalani skors, kekuatan Wayne Rooney dan kawan-kawan memang masih di atas Stoke City. Trio Rooney-Memphis Depay-Juan Mata yang akan menjadi andalan Van Gaal akan menjadi momok bagi lini belakang Stoke City.

Selain menjadi tukang gedor, ketiganya juga akan menjadi penyuplai bola bagi Anthony Martial yang akan menjadi ujung tombak MU.  Di sisi lain, bermain di depan pendukung sendiri bukan jaminan bagi Stoke City untuk meraih kemenangan. Dari 14 kali pertemuan dengan MU, the Potters, julukan Stoke City, hanya sekali meraih kemenangan, sedangkan dalam 13 laga lainnya, 11 berakhir dengan kekekalahan dan dua berakhir imbang. Walau head to head dengan MU memihak tim tamu, bukan berarti tim besutan Mark Hughes tersebut tidak berpeluang menang.

Di tujuh laga terakhir Liga Primer, the Potters mampu meraih lima kemenangan, termasuk atas Chelsea dan Manchester City. Stoke City juga tidak pernah kalah dalam empat laga terakhir di kandang. "Itu akan menjadi modal besar dan berat bagi kami. Kami tahu mereka memiliki kekuatan yang bagus," ungkap striker Stoke City, Marko Arnautovic. Faktor Hughes sebagai pelatih juga memberikan keuntungan tersendiri. Sebagai mantan pemain MU, Hughes pasti tahu benar bagaimana cara menjinakkan klub yang pernah dibelanya itu. "Jika kami bisa tampil seperti saat melawan West Ham dan Crystal Palace pekan lalu dan bisa mencetak gol, saya yakin kami bisa merebut tiga poin," tegas Arnautovic.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya