Antusiasme Sean Menatap Balapan F2

SEBAGAI satu-satunya pembalap Indonesia yang berlaga di ajang Formula 2 (dulu bernama GP2), beban berat tentu disandang Muhammad Sean Gelael.

Namun, putra mantan pereli nasional Ricardo Gelael itu tidak mau menjadikan hal itu sebagai beban, melainkan sebagai tantangan.

Alih-alih terbebani dengan kondisi tersebut, pembalap berusia 20 tahun itu justru mengaku sangat bergairah menanti balapan F2 yang akan diikuti 20 pembalap dari berbagai negara dan dimulai pada 14-15 Maret nanti.

"Saya sangat senang dan antusias menyambut balapan F2. Itu menjadi tantangan buat saya," ujar Sean.

"Apalagi bergabung dengan tim Pertamina Arden. Arden merupakan tim yang berpengalaman dan mereka tunjukkan penampilan konsisten di beberapa musim. Saya menjalani tes yang bagus bersama Arden akhir musim lalu dan saya sangat semangat untuk tetap bekerja sama dengan mereka musim ini," imbuhnya.

Sean resmi bergabung dengan tim Pertamina Arden musim ini.

Di tim yang dibangun Garry Horner, ayah bos tim Formula 1 Red Bull, Christian Horner, tersebut Sean akan membalap dengan nomor mobil 21.

Dia akan berkolaborasi dengan pebalap Prancis, Norman Nato (20).

Untuk persiapan balapan musim 2017, Sean dan Nato sudah menjalani latihan fisik ataupun kemampuan teknik balapnya bersama tim Arden.

Sean bahkan mendapat kesempatan menjalani 10 kali tes simulator di tim Arden dan tim Formula 1 Red Bull.

Tim Arden memang menunjukkan keseriusan dalam membangun tim.

Hal itu bisa dilihat dengan keputusan mereka merekrut beberapa mekanik berpengalaman, termasuk Gaetan Jego yang pernah memoles pembalap Meksiko, Esteban Guitierrez.

Semua itu boleh jadi tidak lepas dari keinginan Gary Horner untuk mengorbitkan pembalap ke F1.

Pasalnya, setelah Federation Internationale d'Automobile (FIA) mengubah GP2 menjadi F2, tahapan pembalap untuk berlaga di F1 semakin dekat. (RO/Mln/R-1)