Headline

Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.

Fokus

Terdapat sejumlah faktor sosiologis yang mendasari aksi tawur.  

Berburu Ilmu di Doha demi Sekeping Emas

Budi Ernanto
14/3/2017 05:45
Berburu Ilmu di Doha demi Sekeping Emas
(MI/Panca Syurkani)

PENGURUS Besar Persatuan Senam Seluruh Indonesia (Persani) akan mengirimkan para atlet yang tergabung dalam pemusatan pelatihan nasional (pelatnas) ke pelatihan di Doha, Qatar, pada akhir bulan ini.

Tujuannya selain untuk menambah pengalaman dan mematangkan teknik, juga untuk menyesuaikan aturan baru penilaian kejuaraan senam internasional.

Diungkapkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Pengurus Besar Persani Dian Arifin, sebanyak 17 atlet senam Indonesia akan diterbangkan ke Doha, Qatar untuk menjalani Pelatnas selama kurang lebih satu bulan.

Dari ke-17 atlet itu enam di antaranya adalah atlet pria yang akan berangkat ke Doha terlebih dahulu untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Senam Artistik.

"Mereka akan berangkat pada 19 Maret. Kejuaraannya selama tiga hari mulai 22 Maret dan dimaksudkan sebagai persiapan jelang SEA Games 2017. Baru setelah itu atlet lainnya menyusul untuk ikut pelatnas setelah kejuaraan bertanding," kata Dian.

Soal pelatnas, Dian mengatakan program yang diberikan nanti ialah mengenai aturan baru penilaian kejuaraan senam internasional.

Sebab ada perubahan setelah Olimpiade Rio pada tahun lalu dan menurut Dian perlu penyesuaian dengan menambah gerakan baru.

Setelah pelatnas dan ikut serta di kejuaraan internasional, diharapkan para atlet yang ikut SEA Games bisa ada yang menyumbangkan minimal satu medali emas.

Setidaknya ada 17 nomor yang dipertandingkan di SEA Games yang akan dihelat di Malaysia itu.

"Ritmik lima nomor. Artistik 12 nomor. Andalan Indonesia artistik, semoga medali emas muncul dari nomor itu. Satlak Prima tidak menargetkan medali dari Persani, tapi tidak mungkin kami sendiri tidak punya target pribadi," tandas Dian.

"Kami mempersiapkan tim artistik putra, tim artistik putri, dan tim ritmik ke SEA Games 2017. Mereka berlatih di tiga daerah yaitu Jakarta, Jawa Timur, dan Riau," katanya.

Belum ada target

Berbeda dengan PB Persani, Pengurus Besar Ikatan Sport Sepeda Indonesia (PB ISSI) mengaku belum punya target tertentu di SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Meski begitu mereka sudah menyiapkan 28 pembalap yang terdiri dari 23 pembalap track and road dan 5 pebalap BMX).

Bukan itu saja, mereka bahkan sudah mengggelar Pelatna sejak November tahun lalu demi mengikuti multiajang yang akan berlangsung pada 19-31 Agustus mendatang.

Dan saat ini pelatnas balap sepeda sudah memasuki tahap prakompetisi.

"Kami akan segera memasuki tahap prakompetisi. Ke depan masih ada promosi dan degradasi. Untuk tiu kami akan melakukan tes dalam dua bulan ke depan," kata manajer balap sepeda Budi Saputra.

Untuk mematangkan para pembalap, PB ISSI akan juga berencana akan mengirim mereka ke beberapa negara.

"Rencananya, kami mengirim para pembalap track and road ke Tiongkok, Belanda, Jepang, Australia, dan Hongkong. Sedangkan pembalap BMX ke Kolombia," kata ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari.

"Saat ini kami masih terus memetakan kekuatan. Saingan berat kita masih dari Malaysia, Thailand, dan Vietnam. Soal target, kita akan bahas lagi bersama tim pelatih dan juga Satlak Prima," kata Okto lagi. (Ant/R-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya