Antara Rafael Nadal, Raket, dan Pancing

BAGI sebagian orang, kegiatan memancing memang sangat mengasyikkan.

Kegiatan itu bukan saja bisa menghilangkan stres, melainkan juga bisa membangkitkan adrenalin.

Hal itu diakui petenis Spanyol Rafael Nadal.

Mantan petenis nomor satu dunia itu bahkan mengaku akan menghabiskan waktunya untuk memancing jika ia sudah merasa tidak bisa lagi bersaing dengan para petenis top akibat cedera.

Pemilik 14 gelar grand slam itu memang tidak bisa lagi menunjukkan kemampuan terbaiknya sejak menjuarai Prancis Terbuka 2014 akibat diganggu cedera pergelangan tangan.

Pada akhirnya tidak sedikit orang yang berpikir bahwa masa petenis berusia 30 tahun itu sudah habis.

Meski begitu, Nadal tetap percaya dengan kemampuannya.

Ia bahkan yakin masih bisa bersaing dengan para pemain papan atas di turnamen grand slam Australia Terbuka 2017.

"Jika saya sudah tidak percaya diri dalam 11 bulan mendatang, saat ini saya bakal berada di rumah untuk memancing ikan," kata Nadal.

"Tujuan saya yang sebenarnya ialah mencoba berkompetisi untuk hal penting dan hal penting itu, saya tahu, adalah saya harus mencoba mengalahkan orang-orang ini," ujar Nadal, merujuk pada dua petenis yang tengah berebut takhta nomor satu dunia, Andy Murray dan Novak Djokovic.

"Jika saya bekerja keras dan punya motivasi juga gairah, saya akan bisa terus berjalan. Saya merasa bahagia dan saya bisa bekerja sesuai apa yang saya mau, saya bisa," lanjutnya.

Pada masa jayanya, Nadal pernah dijuluki 'Raja Lapangan Tanah Liat'.

Hal itu mengacu pada kehebatannya di lapangan tanah liat.

Julukan itu memang bukan omong kosong.

Faktanya Nadal menjadi petenis yang paling banyak merebut trofi di turnamen grand slam Prancis Terbuka, yang berlangsung di lapangan tanah liat yakni sebanyak sembilan kali. (AFP/Mag/R-3)