Headline

Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.

Tahun Penuh Pengalaman dan Pembelajaran Bagi Sean

Gnr
26/11/2016 05:00
Tahun Penuh Pengalaman dan Pembelajaran Bagi Sean
(DOK TIM SEAN GELAEL)

TAHUN 2016, layak dinobatkan sebagai tahun untuk menimba pengalaman dan mengambil banyak pelajaran bagi pembalap muda Indonesia, Muhammad Sean Gelael.

Sebanyak tiga ajang balap diikuti oleh pembalap yang 1 November lalu genap berusia 20 tahun itu.

Tiga balapan itu ialah, Le Mans Series, Grand Prix 2 (GP2), dan FIA World Endurance Championshp.

Dari ketiga balapan itu, balapan GP2 bersama tim Pertamina Campos Racing, menjadi balapan utama yang diikuti oleh putra pasangan pembalap nasional Ricardo Gelael dan RIni S Bono itu.

Seluruh 11 seri balapan GP2 yang dimulai pada 14 Mei lalu di Barcelona, akan mencapai klimaksnya pada 27 November di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Meski GP2 yang jadi balapan utama Sean bersama dengan Mitch Evans, rekan satu timnya asal Selandia Baru, bukan berarti balapan Le Mans Series dan FIA WEC tidak mempunyai arti bagi Sean.

Kedua balapan itu sengaja diikuti Sean--meski tidak seluruh seri--, di bawah naungan tim Jagonya Ayam KFC Indonesia untuk mengasah kemampuan balapannya.

Setiap pembalap yang berlaga di ajang balapan kursi tunggal internasional, tentulah bertekad untuk bisa menjadi pembalap Formula 1.

Itu juga yang menjadi bagian dari harapan Sean.

Karena itu, pengalaman mengikuti berbagai ajang balapan dengan

kriteria berbeda, tentulah menambah pengalaman dan memberikan pembelajaran bagi Sean.

Jika balapan GP2 mempunyai format yang sama dengan F1, yaitu mengelilingi sirkuit dalam beberapa putaran, maka balapan Le Mans dan FIA WEC, yang mempunyai format, balapan ketahanan mobil dan

pembalap dalam waktu tertentu, memberikan Sean pengalaman dan sensasi untuk bisa bertahan mengendalikan mobil dalam waktu yang lama.

Balapan FIA WEC, menjad balapan terakhir di luar GP2 yang diikuti oleh Sean.

Sebanyak tga seri balapan, diikuti pembalap yang pernah menjajal Formula 3 Eropa dan Formula Renault 3.5 World Series itu tahun ini.

Ketiga seri balapan itu, ialah Seri Jepang di Sirkuit Fuji Speedway, Seri Tiongkok di Sirkuit Shanghai, dan Seri Bahrain di Sirkuit Sakhir.

Ricardo Gelael, Ayahanda Sean yang juga bos tim Jagonya Ayam KFC Indonesia, balapan FIA WEC yang juga diikuti oleh sejumlah mantan pembalap F1, diantaranya Kamui Kobayashi dan Giedo Van Der Garde, memberikan banyak pengalaman bagi Sean.

Selain kesabaran, ketenangan, dan konsistensi balap, keberanian pembalap dalam balapan ketahanan itu juga jadi ujian utama.

"Sebenarnya, ini ujian yang kompelt bagi pembalap. Tentu saja ini juga bagus buat Sean yang masih perlu banyak belajar untuk mematangkan karier balapnya di GP2," kata Ricardo.


Podium

Mengusung bendera tim Exteme Speed Motorsport, Sean menjalani balapan dengan baik.

Dari tiga seri balapan yang diikutinya, pembalap yang juga berkuliah di Inggris itu tidak pernah finis di luar posisi lima besar.

Bahkan di sirkuit Shanghai, Sean yang bekerja sama dengan Antonio GIovinazzi dan Tom Blomqvist, sukses meraih podium kedua.

'Tim bekerja dengan baik, kami juga membalap nyaris tanpa kesalahan. Semua strategi berjalan bagus. Tentu ini hasil yang sangat bagus, sejak datang ke Shanghai, kami sudah yakin kalau posisi podium dalam jangkauan kami. Tom dan Anto tampil luar biasa, sehingga kami bisa mendapatkan podium," kata Sean kala itu.

Secara keseluruhan, penampilan Sean dan kawan-kawan, sukses membawa tim ESM berada di posisi lima besar, kategori konstruktor.

Di balapan terakhir FIA WEC di Sakhir, Bahrain, Sean yang membalap di kategori LMP2 bersama dengan Tom Dilmann dan Giedo Van Der Garde, membawa tim asal Amerika Serikat itu fi nis di posisi kelima.

Kini, setelah menyelesaikan petualangannya di FIA WEC, Sean akan kembali membalap di GP2 untuk menghadapi seri terakhir di Sirkuit Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 27 November nanti.

Kali ini, Sean dan Evans dituntut untuk bisa memberiikan hasil terbaik bagi Pertamina Campos Racing di balapan pamungkas itu.

Sean untuk sementara berada di peringkat 15 klasemen pembalap dengan 24 poin., hasil yang sejauh ini sudah sesuai dengan targetnya di musim penuh perdana di balapan yang setingkat di bawah F1 itu.

Sementara Evans yang sebenarnya ditargetkan untuk bisa merebut gelar juara dunia, kini berada di peringkat 10 dengan koleksi 89 poin.(Gnr/R-25)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya