KETAJAMAN Boaz Solossa sebagai seorang striker memang sudah tidak diragukan. Hal itu bisa dilihat, baik saat dia membela Persipura Jayapura maupun tim nasional Indonesia. Belakangan, nama pemain kelahiran Sorong, Papua, 29 tahun silam itu kembali mencuat.
Namun, Bochi--julukan Boaz--bukan berseragam Persipura ataupun timnas, melainkan Pusamania Borneo FC. Jelang pertandingan leg kedua Piala Presiden melawan Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, hari ini, nama Boaz pun menjadi momok tersendiri. Keberhasilannya mencetak dua gol ke gawang 'Pangeran Biru' pada laga pertama membuat dia menjadi perhatian tersendiri.
Bahkan, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman mengisyaratkan akan memberikan pengawalan khusus bagi pemain pinjaman dari Persipura Jayapura tersebut. Kekhawatiran Djajang memang cukup beralasan setelah dua gol yang dibuat Boaz ke gawang I Made Wirawan. Ia pun tidak jarang juga menjadi kreator gol-gol Borneo FC di laga-laga sebelumnya.
"Yang jelas pengamanan pergerakan Boaz menjadi kunci bagi pertandingan Persib besok. Dia pemain yang sangat berbahaya," ungkap Djajang. Sementara itu, Djanur juga berharap agar pemainnya tidak terpancing dengan perang kata-kata yang dilancarkan pelatih Borneo FC Iwan Setiawan. Terakhir, Iwan memang menyebut bahwa Persib tidak akan bisa meraih kemenangan tanpa ada bantuan wasit.
Di sisi lain, asisten pelatih PBFC, Basri Badusalam, menegaskan timnya tidak akan bermain bertahan meski bermain di markas Persib. Borneo FC dipastikan tanpa dua pemain penting, yakni M Roby dan Lopicic. Namun, menurut Basri, absennya dua pemain andalan tersebut tidak akan banyak mengganggu permainan. "Kita akan tetap bermain normal, pertandingan besok itu akan seru," jelas Basri.
Borneo FC hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke babak semifinal setelah menang 3-2 di pertemuan pertama. Sebaliknya, Persib butuh kemenangan minimal satu gol dalam laga nanti.
Tidak boleh salah Sementara itu, PSM Makassar mengaku telah banyak belajar dari pertemuan pertama mereka dengan Mitra Kukar. Kebuntuan lini serang saat bertandang ke Stadion Aji Imbut disebut arsitek PSM, Assegaf Razak, menjadi pekerjaan rumah mereka yang harus segera diselesaikan.
"Saya akui kekalahan kemarin karena ada kesalahan yang kami perbuat. Termasuk di beberapa lini kita kalah. Tapi di laga kedua, saya yakin hasilnya akan jauh lebih baik. Kami akan memberikan yang terbaik," sebut Assegaf.
Salah satu perbaikan paling mencolok yang akan dilakukan Assegaf ialah merombak lini depannya. Belum tajamnya Ferdinand Sinaga dalam tiga laga terakhir membuat Assegaf menggeser bekas penyerang Persib Bandung itu sebagai penyerang sayap, sedangkan penyerang tengah akan dipercayakan kepada Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.
Di sisi lain, 'Naga Mekes' percaya diri dapat menjaga keunggulan 1-0 saat berganti bertamu ke markas PSM Makassar di Stadion Andi Mattalata hari ini.
Pelatih Mitra Kukar Jafri Sastra mengaku telah mempersiapkan timnya secara matang untuk meredam permainan menyerang PSM Makassar. (R-4)