PEMBALAP asal Inggris, Jenson Button, mengakui sudah tidak lagi bisa menikmati balapan di ajang Formula 1. Pernyataan tersebut dilontarkan di tengah rumor dirinya akan segera menyatakan pensiun dari ajang balap mobil paling bergengsi di dunia itu. Kabar yang ada menyebutkan bahwa pembalap yang kini membela McLaren itu akan segera mengumumkan pengunduran dirinya seusai GP Jepang, akhir pekan ini. Krisis yang terjadi di McLaren disebut sebagai penyebab keinginan mundurnya Button.
"Saya tak suka finis di posisi keempat belas, saya tidak suka finis di posisi kesepuluh. Itu bukan hal yang membuat saya tertarik," ungkapnya kemarin. Tahun ini, kerja sama Button dengan McLaren memang gagal mendapat hasil yang memuaskan. Selain performa mobil McLaren yang buruk, pembicaaraan Button dengan bos McLaren Ron Dennis juga belum menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Musim ini, juara dunia Formula 2009 itu memang tampil buruk bersama McLaren.
Keadaan mesin McLaren menjadi penyebab pembalap berusia 35 tahun itu mendapat hasil buruk, termasuk gagal menyelesaikan balapan di GP Singapura, pekan lalu. "Tidak ada pembalap yang merasa senang saat mereka membalap bukan untuk bertarung meraih kemenangan. Bagi pembalap, akan sangat senang bisa bertarung untuk berada di jajaran terdepan," tegasnya.
Di ajang Formula 1, Button telah malang melintang selama 16 tahun. Selain bersama Mclaren, pembalap yang meraih 15 kemenangan dalam 278 balapan itu juga pernah membela tim Brawn. Kabar bakal mundurnya Buttton dinilai merupakan kerugian bagi Formula 1. Pembalap Ferrari Sebastian Vettel menyebut Formula 1 akan kehilangan sosok besar. "Dia karakter yang sangat kuat. Kita semua tahu dia cepat dan dia pantas untuk menjadi juara. Kualitasnya tidak diragukan lagi. Dia orang yang sportif di sirkuit dan di luar sirkuit. Kami menyukainya dengan banyak alasan. Jadi, itu akan menjadi kehilangan yang besar," ungkap Vettel.