Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

Bentuk Stadion Gelora Bung Karno akan Dipertahankan

Gnr/R-2
29/10/2016 06:05
Bentuk Stadion Gelora Bung Karno akan Dipertahankan
(MI/Arya Manggala)

RENCANA Satuan Tugas Infrastruktur Asian Games 2018 untuk menambah ramp (jalur masuk penonton ke tribune) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) batal. Hal itu diungkapkan setelah tim arsitek yang bekerja sama dengan Satgas Infrastruktur menggelar pertemuan dengan tim cagar budaya, ahli pidana, dan Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta, Rabu (26/10) lalu.

Penambahan ramp sebelumnya menjadi polemik dalam renovasi SUGBK. Dalam desain renovasi Satgas Infrastruktur, penambahan ramp bertujuan membantu penyandang disabilitas untuk masuk ke SUGBK.

Namun, rencana itu ditentang Tim Cagar Budaya karena dinilai akan mengubah seluruh bentuk bangunan SUGBK yang merupakan cagar budaya. "Masalahnya sudah selesai, tidak pakai ramp lagi," kata Ketua Ikatan Arsitek Indonesia, Ahmad Djuhara, kemarin.

Ketua Tim Sidang Pemugaran DKI Jakarta yang masuk dalam tim Cagar Budaya, Bambang Eryudhawan, mengatakan keputusan tidak menambah ramp merupakan keputusan tepat. Ia menegaskan menambah ramp sama saja mengubah bentuk asli bangunan sehingga akan mengubah bentuk cagar budaya yang ada.

"Bayangkan saja jika Candi Borobudur ditutupi kaca atau Candi Prambanan itu dibungkus. Itu kan sama saja, bentuk aslinya jadi berubah. Kalau untuk penyandang disabilitas, kami sarankan menggunakan lift. Jadi, tidak berkumpul dengan kerumunan. Itu lebih aman," katanya.

Dengan selesainya masalah ramp, proses renovasi SUGBK yang menjadi satu dari tujuh paket renovasi di kawasan GBK bisa segera dimulai. Selama ini pekerjaan renovasi di stadion yang diresmikan pada 1962 itu baru sebatas pencopotan bangku penonton dan penggulungan rumput lapangan. Proses renovasi SUGBK secara fisik dijadwalkan berlangsung pada Desember mendatang.

Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, sebelumnya mengatakan penambahan ramp merupakan bagian dari permintaan De-wan Olimpiade Asia (OCA) soal renovasi SUGBK. Keputusan untuk tidak menambah-kan ramp akan segera disosia-lisasikan kepada OCA.

"Hasil pertemuannya akan kami laporkan dahulu kepada Menteri PU-Pera, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno," tandas Gatot.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik