Susie Wolff Ajukan Tindakan Hukum Terhadap FIA atas Penyelidikan Konflik Kepentingan

SUSIE Wolff mengambil tindakan hukum terhadap FIA terkait penyelidikan konflik kepentingan yang kontroversial tahun lalu.

Susie Wolff, direktur dari seri akademi Formula Satu untuk pembalap perempuan yang bercita-cita tinggi, telah mengambil tindakan hukum terhadap badan pengatur olahraga mobil, FIA, atas penyelidikan yang kontroversial terhadap perilakunya tahun lalu.

Wolff dan suaminya, Toto Wolff, kepala tim Formula 1 Mercedes, menjadi objek penyelidikan terkait klaim konflik kepentingan yang diduga.

Baca juga : Bintang Baru Ferrari, Oliver Bearman, Cemerlang di Debut F1

Penyelidikan tersebut muncul pada bulan Desember setelah laporan majalah menyebutkan beberapa kepala tim lainnya khawatir Toto Wolff mendapat manfaat dari informasi yang dibagikan oleh istrinya.

Namun, FIA menghentikan penyelidikannya hanya dua hari setelah mengumumkan departemen kepatuhannya sedang menyelidiki masalah tersebut.

Kedua Formula 1 dan Mercedes dengan tegas menolak tuduhan tersebut dan menyatakan frustrasi mereka atas penanganan FIA terhadap masalah tersebut.

Baca juga : Presiden FIA Dituding Berusaha Gagalkan GP Las Vegas

Semua sembilan tim F1 lainnya kemudian mengeluarkan pernyataan dengan kata-kata yang sama, menjelaskan mereka tidak mengajukan keluhan kepada FIA tentang hubungan Wolffs dan "senang dan bangga mendukung Akademi F1 dan direktur manajemennya".

Dalam unggahan media sosial pada saat itu, Susie Wolff menyebut tuduhan tersebut sebagai "intimidasi dan misogynistik".

Mantan pembalap pengembangan Williams itu mengonfirmasi sendiri pada Rabu  dia telah meluncurkan keluhan pidana terhadap FIA.

Baca juga : George Russell Sebut Tim Red Bull Masih Pesaing Terberat di Formula 1 2024

"Saya dapat mengonfirmasi bahwa saya secara pribadi mengajukan keluhan pidana di pengadilan Prancis pada tanggal 4 Maret terkait pernyataan yang dibuat tentang saya oleh FIA pada bulan Desember lalu," Susie Wolff memposting di X.

"Belum ada transparansi atau pertanggungjawaban terkait perilaku FIA dan personelnya dalam hal ini.

"Saya merasa lebih dari sebelumnya penting untuk berdiri, mengecam perilaku yang tidak pantas, dan memastikan orang-orang bertanggung jawab atas tindakan mereka. Meskipun beberapa orang mungkin berpikir bahwa diam akan membebaskan mereka dari tanggung jawab - itu tidak melakukannya." (AFP/Z-3)